S
~♪~
Mark berkacak pinggang saat dia melihat Jaemin berbicara dengan seorang siswi. Mark bukan orang yang cemburuan. Apalagi kalau cuman bicara, Mark akan biasa aja.
Tapi masalahnya, ini yang ngomong sama Jaemin terus aja ngedeketin Jaemin padahal dia udah kasih jarak. Emang centil nih.
Kedua mata Mark menyipit saat siswi itu menyentuh lengan Jaemin. Apa-apaan dia?! Ini yang boleh nyentuh Jaemin cuman Mark, ya.
"Lo kalo cemburu bisa, biasa aja gak?" tanya Lucas, jengah melihat Mark yang terus saja menatap Jaemin dan siswi itu dengan tatapan penuh permusuhan.
Mark meliriknya sinis, dan Lucas langsung kicep. Hendery di sebelahnya hanya tertawa.
"Nggak perlu ngomong gitu, Luce, Mark kalo cemburu emang berlebihan." ledek Hendery.
"Gue enggak."
"Ya, lo iya, Mark."
Mark mendengus. Dia mengambil botol air minumnya lalu ia minum airnya sampai habis.
Ini kok panas banget, ya? Padahal angin lagi kenceng-kencengnya. Apa panas karena liat Jaemin nyaman sama yang lain.
Tapi, saat Mark melihatnya lagi. Jaemin hanya bertindak biasa. Mengobrol santai. Sesekali tertawa saat ada yang lucu.
Mark jadi berpikir. Di antara semua orang yang berkumpul bersama Jaemin, dia beruntung karena dia yang selalu sukses membuat Jaemin semakin jatuh cinta. Semenarik apapun orang lain, Jaemin akan terus menatapnya.
Bahkan sekarang, Jaemin menemukan keberadaannya. Remaja tanggung itu tersenyum manis, lalu mengalihkan pandangannya.
Mau sedekat apapun Jaemin dengan yang lain, pemenangnya akan tetap Mark.
~♪~
"Kak—"
Jaemin diam membeku saat Mark menarik tubuhnya lalu di peluk erat. Wajah Jaemin memerah. Ini skinship terjauh selama tiga bulan terakhir. Biasanya Mark yang menggenggam tangannya atau memainkan rambut Jaemin.
Ini pelukan!
Perasaan Jaemin campur aduk. Perutnya tergelitik. Rasa senang benar-benar membuncah. Soalnya Jaemin tipe orang yang suka skinship. Apalagi sama orang yang ia suka.
"Kak, ke-kenapa?"
"Diem aja," balas Mark. Pelukannya semakin erat. "Gue lagi marah sama lo, jadi lo diem biarin gue peluk lo sampe rasa marah gue ilang."
Udahlah, ya. Mark terus saja memborbardir hatinya seperti ini. Kalau kayak gini, gimana Jaemin gak suka?
"Kenapa kak Mark marah sama gue? Gue emang ada salah, ya?" tanya Jaemin bingung. Perasaan dia nggak ada buat sesuatu sampai Mark marah.
Mark menggeleng. "Pokoknya gue marah sama lo. Dan kalo marah, gue harus dipeluk."
"Hah?"
"Peluk gue, Na." Mark sedikit merengek, "Peluk gue biar gak marah lagi sama lo."
Jaemin mengerjap. Dia tersenyum geli lalu membalas pelukan Mark. Yang lebih tua tersenyum senang walaupun Jaemin tidak melihatnya.
"Peluk gue terus sampai marah gue ilang."
"Iya~"
~♪~
Note bucinnya lagi gak ada, soalnya nggak ada ide') Dan saya mau cowok kayak Mark, tolong berikan satu😭
©LisaPutri0503 - Forelsket
KAMU SEDANG MEMBACA
FORELSKET ✔
FanfictionKebucinan Mark pada Jaemin yang gak ada habisnya. MARKMIN SHORT STORY Mark Lee! Dom Jaemin Na! Sub