Bab 5

20 2 0
                                    


©©©©©

Keadaan Bastian tidak membaik saat pertama kali dibawa ke rumah sakit. Dia dinyatakan koma karena terlalu banyak mengkonsumsi obat penghilang depresi. Dokter pun juga mengatakan bahwa Bastian seperti tidak ingin bangun lagi, tapi sang dokter berusaha untuk membuat Bastian kembali bangun.

Ibu Bastian dan Kenneth mendengar hal itu menangis dengan keadaan putra pertamanya itu. Kenneth berusaha menenangkan sang ibu. Ayah Kenneth dan Bastian tidak kalah terpukulnya seperti dia dan ibunya mendengar keadaan Bastian. Kenneth menatap ke lorong rumah sakit berharap Layla datang setelah dia memberikan kabar bahwa kakaknya masuk rumah sakit. Tapi wanita itu tidak kunjung datang untuk menampakkan dirinya ke rumah sakit. Kenneth dibuat marah dan kecewa dengan Layla. Kenneth berpikir Layla adalah wanita yang sangat mencintai kakaknya tapi nyatanya wanita itu tidak pernah mencintai sang kakak.

Layla menangis tanpa henti ketika dia membaca pesan dari Kenneth. Layla tidak menyangka kalau Bastian melakukan hal tersebut. Layla ingin sekali datang untuk melihat keadaan Bastian tapi sang ibu melarangnya untuk pergi.

"Jangan menambah luka keluarga Bastian lagi, dengan kamu datang karena bersimpati pada Bastian karena rasa bersalahmu. Biarlah mereka menganggapmu jahat dan tidak pernah mencintai Bastian". Ujar Salma waktu itu. Sebenarnya Salma juga terkejut mendengar kabar Bastian yang melakukan percobaan bunuh diri. Tapi mau bagaimana lagi semuanya telah terjadi dan kesalahan ini dilakukan oleh sang putri yang tega menduakan Bastian, pria baik dan sangat mencintai Layla dengan tulus. Dengan cara ini membuat Layla menyesal telah melakukan perbuatan tersebut tanpa memikirkan resiko yang ada.

Sudah 2 minggu Bastian tetap betah menutup matanya. Sang adik, Kenneth harus bolak-balik rumah sakit dan perusahaan hingga membuat sang ibu menjadi khawatir dengan kesehatan Kenneth juga.

"Kenneth sayang, biar Mama yang menjaga kak Tian. Kamu juga butuh istirahat, apa kamu mau buat Mama sedih dan khawatir juga dengan keadaan kesehatanmu". Kenneth hanya bisa menurutin keinginan ibunya, agar sang ibu tidak khawatir pada dirinya.

Setelah melihat sang kakak, Kenneth pun berpamitan dengan ibunya pulang ke rumah untuk istirahat. Sebenarnya Kenneth dibuat penasaran apa yang telah terjadi saat itu, sehingga membuat Bastian kakaknya melakukan percobaan bunuh diri itu. Terus kenapa Layla tiba-tiba tidak pernah perhatian lagi dengan sang kakak, apalagi untuk datang menjenguk kakaknya.

Selama 2 minggu ini Kenneth terus memikirkan semua kejadian ini yang mereka alami. Kenneth benar-benar berharap sang kakak segera siuman dari komanya. Kenneth akan bertanya kenapa dia melakukan hal bodoh ini, Kenneth juga akan menjadi pendengar yang baik dari semua cerita yang keluar dari mulut sang kakak.

©©©©©

"Iya Ma, Rara sudah sampai di rumah sakit. Mama tenang saja. Rara sudah besar, Ma". Rengek Rara sedikit kesal dengan sikap posesif sang ibu terhadapnya. Kenapa cuman dia yang diperlakukan seperti anak kecil. "Iya sudah, Rara matiin ya". Ucap Rara pada Zahwa.

"Kasihan sekali ya dengan keluarga Luciano. Dengar-dengar putra pertama mereka sudah 2 minggu ini belum siuman juga. Kalau sampai lebih dari 2 minggu katanya semua alat medisnya yang ada di tubuh Tuan muda Bastian bakal di lepas semua". Rara tidak sengaja mendengar ucapan 2 suster yang berada di sampingnya.

"Kamu benar. Kenapa Tuan muda Bastian mencoba bunuh diri ya?". Rara begitu terkejut mendengar Bastian mantan kekasih kakak sepupunya mencoba bunuh diri. Begitu besar ya pengaruh Layla untuk hidup Bastian.

Cinta Untuk Az-Zahra S2: Kisah Cinta dan PengorbananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang