Part 10

869 114 6
                                    

Happy Reading!!!

Saat semuanya sedang berduka atas meninggalnya wali kelas mereka, tiba tiba mereka dikejutkan oleh suara aneh.

"Semuanya siap menembak" perintah letnan lee

Semua murid langsung mengangkat senjatanya dan mengarahkan ke sumber suara

"Semua atur posisi, Wootaek dan juga Sooyeon ambil posisi di samping saya"

Sooyeon dan Wootaek pun langsung mengambil posisi disamping letnan lee dengan senjata yang masih mengarah ke sumber suara

"bersiap menembak" ucap letnan lee

Semuanya sudah siap akan menarik pelatuknya

"Saya akan melempar topi saya kedepan jika ada bola yang muncul segera tembak,  mengerti?"

"Siap mengerti"

Semuanya sudah berada diposisi masing masing, sedangkan Nata berada diposidi disamping Aesol. Saat sudah ada pergerakan didepan mereka bersiap menembak, tapi tiba tiba saja letnan lee berteriak untuk berhenti menembak karna ada bayangan seseorang yang mendekat

"BERHENTI MENEMBAK" perintah Letnan Lee

Semuanya langsung berhenti menembak kecuali Aesol yang sudah menarik pelatuknya

Tapi sebelum peluru itu mengenai sesorang Nata segera mengarahkan senapan Aesol keatas

Semuanya terkejut

"Yaa No Aesol"

"Hufftt untungnya ada Nata"

"Yaa woo heerak"

Semuanya langsung mengalihkan pandangannya kearah depan tepatnya Taeman dan juga Heerak yang shok dan terjatuh

Yang lainnya pun langsung menghampiri Taeman dan juga Heerak dan menanyai keadaan mereka

Nata hanya disebelah Aesol sambil mengelus bahunya sebagai tanda menenangkan

"Tamtama No Aesol semuanya telah baik baik saja" ucap Letnan lee

Letnan lee melihat Aesol yang ketakutan dan menatap kosong kearahnya








Akhirnya semuanya kembali ke sekolah dengan keadaan yang benar benar kacau, banyak yang terluka, mereka juga masih menangis karna melihat wali kelasnya meninggal didepan mata mereka.

Saat sampai di sekolah murid kelas 12 lainnya menatap bingung kelas 12-2 yang datang dengan keadaan kacau

"Apa yang terjadi dengan mereka?"
"sepertinya mereka terluka parah"
"bukannya mereka hanya pergi menembak?"

Kata kata itu terlontar dari setiap murid yang melihat kacaunya para murid kelas 12-2

Sampainya didalam kelas mereka sibuk melamun dan juga menangis

"Ahhh shibaalll pada akhirnya mereka menyuruh kita untuk menyerang bola bola itu" Ucap heerak kesal

"Apa....apakah bu park benar benar meninggalkan kita?" saut Soonyi sambil menangis

Tiba tiba saja Sooyoon berdiri dari tempat duduknya dan langsung melepaskan perlengkapan militernya

"Aku sudah tak tahan, aku akan pulang" ucapnya

"Aku juga ingin pulang" sahut Joonhee

"Shibal....ternyata kita disuruh untuk melawan bola bola itu" ucap heerak kesal

"Benar, aku akan pulang juga" timpal Hana

"bisakah kau berhenti dengan sikap kekanak-kanakan mu?" Tanya bora kepada Hana

DUTY AFTER SCHOOL X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang