Part 11

839 115 5
                                    

Happy Reading!!!

Akhirnya latihan malam pun diadakan
Semua murid kelas 12-2 berlatih dengan sekuat tenaga mereka

"lari lah"
"berlari lah lebih cepat"
"kalian akan mati jika berlari seperti itu"
"larilah jika kalian ingin hidup"

Seruan itu sontak membuat semua murid melakuakan kegiatan itu dengan sekuat tenaga mereka.

Banyak yang marah dan juga mengeluh
Bahkan banyak juga yang menangis

Mereka merasa tertekan dengan latihan ini.

Mereka merasa lelah batin dan juga fisik.  Maka dari itu mereka melakukan latihan ini dengan emosi yang memuncak

Saat Nata selesai melewati lorong yang dibuat dari tabung besi itu dirinya langsung berhenti, Nata merasa tertekan. Walupun dia suka kegiatan ini tapi ada saatnya dirinya akan lemah

Letnan lee yang melihat Nata diam saja langsung menghampiri Nata dan menarik kerah baju Nata dari belakang

"apa yang kau lakukan tamtama Nata, larilah jika kau ingin hidup" ucap letnan

"tidak ada yang bisa melindungi dirimu selain dirimu sendiri" lanjutnya

Nata menghela nafasnya lelah, setelah itu berbalik menatap letnan lee dengan mata yang berkaca kaca

Dirinya sudah lelah dengan semua ini

"Aku tidak bisa" sahut Nata pelan

"AKU TIDAK BISA LAGI LEE CHUNHO" teriak Nata sambil menangis

Dirinya menangis sambil memukul dada letnan lee

Letnan lee yang melihat itu matanya berkaca kaca, dirinya baru melihat Nata menangis seperti itu didepannya. Dan dirinya juga merasa melatih anggota pletonnya terlalu keras

Semua murid pun berhenti,  mereka langsung duduk.

Mereka juga menyaksikan Nata yang menangis sambil memukul dada letnan lee

Mereka terkejut baru kali ini mereka melihat sisi lemah Nata

"Aku tak bisa" ucapnya melemah setelah itu tubuhnya merosot kebawah dan berlutut sembari memegang jari letnan lee

"Aku takut" lirihnya pelan

Letnan lee yang tidak tega pun langsung menghentikan latihan ini dan menyuruh semua murid kelas 12-2 untuk istirahat









Saat ini Nata sedang duduk sendirian, dirinya menjauh dari kumupulan temannya.

Nata duduk sambil menatap kosong senjata yang ada dipangkuannya




"aku baru kali ini melihat Nata menangis, aku sungguh terkejut" sahut Jonhee

"sama, kita semua pasti terkejut" sahuy soonyi

"Aku malah merasa lega, karna Nata menunjukkan sisi lemahnya" ucap Bora

Semuanya menatap bora dengan bingung

"Maksudku, dia tak perlu merasa kuat bukan. Aku merasa kasihan saat dirinya terlihat kuat dihadapan kita" lanjutnya

Semuanya menangguk setuju mendengar ucapan bora

"tapi bukankah ini tidak masuk akal? Mereka memanfaatkan kita dengan berlatih militer demi point CSAT bukan?" ucap Sooyoon

"kita sangat naif seperi orang bodoh" sahut joonhee

"Bukan kita yang naif, tapi orang dewasa lah yang salah" sanggah Soocheol

"jika seperti ini kita akan mati bukan karna bolanya" sahut joonhee

DUTY AFTER SCHOOL X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang