🟫
Mark semprotkan parfum di sudut yang mana dikatakan akan membuat parfum bertahan lama. Yang tanpa sadar membuat dirinya menggunakan parfum yang sangat banyak tanpa sadar.
"Buset, lo mau mandi lagi pake parfum Mark?" Lucas kibas-kibaskan tangan seolah usir uapan parfum milik teman sekamarnya.
"Lo mau ketemuan apa gimana sih? Rapi bener, bukannya hari ini lo nggak ada jadwal kuliah?" kali ini Hendery yang nyeletuk, makan mie yang baru matang. Lapar katanya.
"Dia emang mau ketemuan tuh, tadi malem janjian. Dan bikin dia nyengir samapai gigi kering." Xiaojun datang dari luar, habis mandi dengan rambut masih basah.
Hendery hampir tersedak mie sendiri, bukan hanya karena terkejut saja, tapi mienya memang masih panas. Sedangkan Lucas yang siap ikut makan diam seperti orang-orangan sawah yang dipasang petani di tengah ladangnya.
"Lo serius lagi kasmaran? Buset sohib gue. Anak mana sih, gue ikut dong."
Lucas lepas sumpitnya, berdiri dengan baju yang dirapikan gunakan tangan seolah sedang menyetrikanya.
"Mau ngapain lo? Nggak usah ngaco ya, lu diem aja di sini. Gue yang mau ketemuan bukan lo. Nggak usah macem-macem."
Mark tunjuk Lucas beri tanda diam di tempat, dia segera lepas parfum di tangan. Dengan cepat ambil dompet di atas meja melesat keluar sebelum Lucas mau bicara.
"Beneran jatuh cinta tu anak."
•
•
•
Dari semalam Haechan tidak bisa tidur hanya dikarenakan perjanjian bertemunya hari ini dengan seorang pemain yang cukup disegani di Astoria. Haechan bisa tebak jika sosok itu merupakan sosok yang sama sepertinya, mungkin?
Seorang dengan kacamata, tertutup, atau seperti orang-orang yang tidak populer. Buktinya tidak ada yang tahu Mighty itu siapa? Sama sepertinya. Hanya saja ia tahu bahwa Mighty juga seorang mahasiswa/i Neo karena ia pernah dengar Chenle. Teman sekamar Renjun, berkata bahwa pertemuan tiga leader dari tiga guild yang paling besar di Astoria.
Dia yang tentukan tempat, di ujung kampus tempat orang-orang sedikit jarang datang berkunjung untuk datang. Sebuah taman kampus sebenarnya, tapi jauh dari gedung-gedunh utama. Beberapa orang lewat, tapi Haechan yakin tidak akan ada yang mengenalnya.
Dilihatnya ponsel miliknya, masih masuk ke dalam akun Astoria untuk lihat pesan dari Mighty yang sudah janjian dengannya. Katanya Mighty sudah sampai di tujuan, tapi Haechan belum lihat siapa-siapa di sekitarnya.
Haechan berjalan celingukan, cari orang yang katanya mau bertemu sesuai kesepakatan. Tapi yang dilihat Haechan di bawah pohon hanya seorang laki-laki yang dibilang cukup tampan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRSNT - 4K] Open World
Fanfiction[COMPLETED] [Game] [Semifantasi] Haechan adalah mahasiswa biasa di kampusnya, tapi dia adalah pemain terbaik di dalam dunia game. Tidak ada yang tahu bahwa dia adalah pro-player yang sangat diincar pemain lainnya.