Cerita ini cuma karangan ga ada yg real.
Ini cerita tentang Hokukazu bukan Kazuhoku, (The Rampage From Exile Tribe)
Cerita ini hampir sama seperti manhwa please candy, yaitu dimana yg cantik jadi seme dan yg tampan jadi uke.
If you don't like just s...
"Kazumaaa kau sedang apa?" Tanya Hokuto dengan senang nya.
"Aku sedang memasak, kau ga liat apa" jawab Kazuma dengan ketus nya.
"Kau masih marah soal semalam? Maafkan aku yah, aku kebawa hormon karena dengar desahan mu" -Hokuto
"Urusai" jawab Kazuma dingin.
"jangan marah² dong, aku tau kau juga menikmati nya" katanya sambil memeluk Kazuma dari belakang.
Kazuma tidak merespon dan hanya fokus pada masakannya, Hokuto merasa kesal karena dicuekin seperti itu, dia pun memutar badan kazuma dengan mudahnya dan memojokkan nya di tempat dia memasak. Kazuma berusaha menghindar tapi sia sia saja karena Hokuto tidak memberinya jalan keluar.
"Apa maumu?" -Kazuma
"Cium aku dan aku tidak akan mengganggumu" -Hokuto
Kazuma menaruh pisau yg dipegang nya dan mencium bibir Hokuto sekilas.
"Sudah kan, pergi sana" -Kazuma
Tapi Hokuto tetap menahan posisi mereka saat ini.
"Apa lagi sih?" -Kazuma
"Aku bilang cium bukan kecup" -Hokuto
"Apa bedanya? Itu kan sama saja bodoh" -Kazuma
"Bodoh?" - kata Hokuto tidak terima
Kazuma terdiam dan menghindari kontak mata dari Hokuto. Hokuto segera mematikan kompor dan kembali pada posisi tadi.
"Kurasa kau harus di beri hukuman" -Hokuto
Kazuma kaget, dia akan dihukum, Hukuman itu pasti berhubungan dengan tubuhnya, Kazuma mencoba melarikan diri tapi tetap saja tidak ada jalan keluar dari tempat mereka sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Posisi mereka sekarang bisa dibilang kek gini tapi Kazuma nya berdiri bukan duduk, dah lanjut
"Apa kau siap dihukum?" -Hokuto
Kazuma diam di tempat dan terus menunduk, wajahnya merah padam dan dia menjadi sensitif saat ini juga.
Hokuto mengangkat tubuh Kazuma ala koala dan membawanya ke kamar, tidak lupa untuk mengunci pintunya, setelah mengunci pintu Hokuto langsung menjatuhkan badan Kazuma bersamaan dengan badannya, Hokuto mulai menindih badan Kazuma dan menabrak kan bibir nya ke bibir Kazuma. Kazuma tidak ada perlawanan dia hanya pasrah dan tidak merespon ciuman itu sama sekali.
Karena ciumannya tidak direspon, Hokuto mulai kesal dan berbisik di telinga Kazuma "Jika kau tidak membalasnya aku akan membuat mu lumpuh"
Kazuma langsung merinding mendengar nya, dia menatap Hokuto dengan ketakutan dan tiba-tiba saja dia menangis karena takut kalau Hokuto akan benar-benar membuat nya lumpuh.
