10.LOSE AGAIN🔞

302 9 1
                                    

"aku mau mandi dulu" -Kazuma beranjak pergi dari badan Hokuto tapi malah diberhentikan oleh Hokuto.

"Apa?" -Kazuma.

"Aku ikut" -Hokuto.

"Ckk, jangan mengada-ada, aku mau mandi sendiri" -Kazuma.

"Kazumaaa" -Hokuto merengek sambil memeluk pinggang Kazuma.

Kazuma menggaruk tengkuknya yg tidak gatal itu sambil menghela nafasnya panjang. Kalau tingkah Hokuto sudah begini, dia mau tidak mau harus menuruti nya.

"Iss yasudah! Tapi jangan berbuat macam-macam ya!" -Kazuma.

"Okeee" -Hokuto tersenyum senang.

Mereka berdua akhirnya pergi menuju kamar mandi dan sebelum mandi buka baju dulu dong. Hokuto membuka kaus hitamnya di depan mata Kazuma secara tiba-tiba, Kazuma yg melihat itu biasa saja, kan dia sudah biasa melihat badan Hokuto. Kazuma juga sama halnya, dia membuka singlet hitamnya dan seluruh bawahannya di depan mata Hokuto. Reaksi Hokuto tentu beda, dia dengan susah payah menahan hasratnya saat melihat tubuh kesukaannya, menjilati bibirnya sendiri seperti orang mesum.

"Oi Hokuto, sadarkan dirimu" -Kazuma.

"E-eh iya.." -Hokuto.

Sekarang malah dia yg gugup melihat Kazuma. Kazuma berjalan menuju shower, dan diikuti dengan Hokuto di belakangnya. Kazuma menyalakan shower nya dan membasahi dirinya dulu dengan Hokuto di belakangnya.

"Hokuto, bisa tolong ambilkan sabun itu" -Kazuma menunjuk kearah sabun di dekat wastafel.

Hokuto mengambil sabun itu dan kembali ke posisinya, bukan malah memberi sabun itu dia malah menepis tangan Kazuma yg ingin mengambil sabun itu dari tangannya.

"Ck, sini sabunnya" -Kazuma

"Tidak, biar aku saja" -Hokuto.

"Aku tidak mau, berikan sabun nya" -Kazuma kesal

Hokuto tidak menghiraukan rengekan Kazuma, dia malah menggosokkan tangannya di sabun itu sampai berbusa lalu menggosok punggung Kazuma dengan perlahan yg membuat badan Kazuma membeku dan sedikit menegang.

"Hhhh kau tidak perlu melakukan ini" -Kazuma.

"Sshh diamlah" -Hokuto berbisik di telinga Kazuma.

Semakin lama gosokan itu semakin menjadi dan berpindah-pindah tempat, dari punggung Kazuma berpindah ke dada, perut, pinggang dan terus turun sampai ke penisnya.

Hokuto mengocok penis itu secara perlahan sambil memainkan buah zakar Kazuma dengan tangan kirinya. Kazuma menutup mulutnya dengan tangan kanannya sambil memejamkan matanya merasakan kenikmatan yg tiada tara. Tapi sekarang dia sedang berada dalam tantangan, tidak boleh mendesah sama sekali. Kazuma berpegangan pada dinding kamar mandi karena merasa kakinya melemas dan tidak sanggup lagi untuk berdiri sekarang.
Hokuto tidak menghiraukan itu dan masih saja mengocok penis Kazuma dengan tempo cepat.

"Mnnhh~" -Kazuma.

"Aahh mendesah lah zumaa" -Hokuto.

"Mmnnhh!!" -Kazuma.

Beberapa kocokan kemudian, Kazuma akhirnya mengeluarkan cairan spermanya di tangan Hokuto. Hokuto melihat tangannya yg dipenuhi dengan cairan kental dan lengket, tanpa menunggu aba-aba dia langsung saja menjilat cairan yg ada ditangannya itu sampai bersih.

Kazuma masih mencoba untuk berdiri dan tidak terjatuh, dia pun melepaskan tutupan mulutnya dan menghirup udara sebanyak mungkin. Tapi tiba-tiba saja..

"Aaahhh!" -Kazuma.

Kazuma mendesah secara keras saat Hokuto tiba-tiba memasukkan kedua jarinya kedalam lubang Kazuma. Kazuma tentu saja tersentak kaget dan mengeluarkan desahan kekalahannya.

TARUHAN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang