8.GET CAUGHT🔞

804 12 0
                                    

Kazuma sudah tinggal dirumah Hokuto selama 4 Minggu, bagaimana keadaan ibunya sekarang? Apa dia masih hidup atau sudah tiada? Kazuma tidak memikirkan itu sama sekali, dia merasa itu bukan hal yg penting, ibunya kan juga sudah tidak memperdulikan dia lagi, jadi Kazuma juga begitu.

"Aduhh kemana sih anak sialan ituu" kata seorang wanita yg seperti sedang mencari anaknya.

"Nyusahin aja kerjanya! Bisa bisanya dia kabur dari rumah, kalau dia kabur dimana dia tinggal sekarang? Ini sudah 4 Minggu dan tidak ada kabar sama sekali dari si brengsek itu! Apa dia sudah jadi orang kaya? Atau sudah tiada? Ahh! Sangat menyusahkan!" Wanita itu berbicara sendiri seperti orang gila dirumahnya, orang gila itu adalah ibunya Kazuma. Sudah berusia 48 tahun sekarang tapi masih awet muda. Kenapa dia jadi seperti ini karena Kazuma tidak ada? Biasanya saat dia tidak punya uang dia akan menyuruh Kazuma untuk bekerja dan meminta semua hasilnya untuk berbelanja. Jadi sekarang ini keadaan nya sedang tidak baik, dia butuh uang, baginya yg terpenting hanyalah uang, lebih penting uang daripada anaknya, Makanya Kazuma kabur dari rumah.





Kembali ke kediaman Hokuto yg sedang duduk di sofa dengan memainkan ponsel nya, Kazuma hanya tidur tiduran di kamar. Cape dia sama tingkah nya Hokuto, dia ingin berbicara dengan Hokuto, tapi tidak berani membuka pembicaraan, dia kan pemalu.

"Ahh! Bosan sekaliii" -Kata Kazuma dengan nada merengek.

Kazuma mengumpulkan keberaniannya untuk berbicara dan kemudian dia turun dari kasur dan membuka pintu kamar, terlihat Hokuto sedang bermain game di ponselnya dengan damai.

"Oi Hokuto" -panggil Kazuma

Hokuto langsung mematikan ponselnya dan menoleh ke arah Kazuma. Kazuma berjalan ke arah sofa dan duduk di samping Hokuto dengan santai.

"Apa kau ingat semua yg kau katakan semalam?" -Tanya Kazuma

Hokuto mengangguk "aku serius tentang itu"

Kazuma diam sambil menatap Hokuto, mereka saling bertatapan.

"Hokuto, kau terlalu tampan untuk di tinju" -Kata Kazuma dengan nada menggoda.

Hokuto terkekeh pelan lalu menatap bibir Kazuma.

"Kurasa aku harus menunjukkan permintaan maaf ku" -Hokuto

"Oi Hokuto, kurasa permintaan maaf mu aku saja yg melakukannya" -Kazuma

Kazuma langsung berpindah duduk ke paha Hokuto dan menaruh kedua tangannya di bahu Hokuto.

"Hokuto, kau seharusnya melakukan ini dari kemarin" -Kazuma

Hokuto tertawa kecil lalu langsung menarik tengkuk Kazuma dan mencium bibirnya dengan kasar dan ganas, Kazuma pun membalas ciuman itu dan melumat bibir Hokuto. Hokuto menggigit bibir bawah Kazuma, Kazuma mendesis dan langsung saja Hokuto memasukkan lidahnya kedalam mulut Kazuma. Mengajak lawannya berperang lidah, ciuman itupun terlepas yg membuat benang Saliva mereka terlihat.

"Ahh Kazuma.. kumohon bantu akuu" -Hokuto memohon

Kazuma tertawa kecil lalu kembali mencium dan melumat bibir itu seperti tadi.

Beberapa menit pun berlalu dan mereka masih saling bercumbu satu sama lain, saliva saling bercampur dan terus seperti itu. Kazuma melepas paksa ciuman itu lalu membuka kaos hitam nya, Hokuto juga sama halnya, membuka kaos loreng nya dan kembali mencumbui Kazuma dengan ganas.

"Mmnnhhh, ngghhh~" -Kazuma mendesah keenakan saat Hokuto memilin putingnya sambil menyesap lehernya, membuat tanda kepemilikannya kembali.

Hokuto mendongak untuk menatap wajah Kazuma sekarang, Kazuma pun melihat Hokuto yg sedang menatapnya dengan nafsu nya.

TARUHAN🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang