Happy reading!!
***
"This ending,rii"
"Paan dah,becanda mulu idupnya"
Jia hanya tertawa sumbang mendengar jawaban riri,hidup memang penuh candaan sampai membuatnya muak dan lelah dengan candaan yang datang dihidupannya.
Orang-orang yang Jia sayangi, semuanya pergi meninggalkannya.
"I'm not kidding rii"setelah mengatakan itu air mata jatuh tanpa aba-aba.
Riri yang mendengar itupun tanpa kata langsung memeluk temannya, membiarkan Jia menangis dibahunya.
"Lo masih punya gue"berusaha menenangkan Jia dengan kata-kata semangat hanya itu yang bisa riri lakukan.
"Semuanya ga ada yang abadi,janji kemarin cuman bullshit doang"
"Gw minta dia buat ga bosen sama gw akhirnya dia ingkar sama janjinya sendiri"
"Harusnya gw gausah buat dia janji yang akhirnya dia ingkarin,semuanya salah gw"
"Jangan salahin diri lo sendiri,udah takdir.lo punya keinginan tapi dunia punya kenyataan"
Benar dunia punya banyak kenyataan yang masih belum manusia ketahui,dunia juga punya sejuta kejutan.yah semua tinggal menunggu takdir dan waktu yang sudah ditentukan.
Tidak ada yang abadi di dunia.
***
Saat sudah dikamarnya air mata tak dapat dibendung lagi.benar kata orang-orang lebih sulit menahan tangis daripada menahan lapar,Jia yang cengeng tidak sekuat itu untuk menahan tangis.terlalu menyakitkan
Menangis memang tidak dapat menyelesaikan masalah,tapi dengan menangis setidaknya dapat membuat diri menjadi tenang
Jia bahagia sangat sangat bahagia namun semesta hanya memberinya waktu yang sangat singkat untuk bersama askara, kebahagiaannya.
Sekarang yang dilakukannya hanya membaca ulang chat lamanya bersama askara.
Mengingat ketika masih bersama askara membuat Jia menangis lirih, kesepian.itu yang Jia rasakan rumah yang sunyi seolah tidak ada orang didalamnya,andai masih bersama askara mungkin Jia tidak akan sekesipian ini.andai hanya berandai-andai
***
Saat bangun secara tiba-tiba air mata Jia jatuh secara deras,Jia benci jadi cengeng terlalu lemah.
Sekolah,itu yang ada dipikiran Jia sekarang dulu mungkin Jia sangat bersemangat datang ke sekolah,ada support sytemnya disana.tapi sekarang Jia jalani dengan rasa yang hampa tidak ada rasa semangat lagi.jia pikir askara tidak terlalu berpengaruh dalam hidupnya karena hubungan mereka bisa dibilang cukup singkat.
Tapi Jia salah,askara berpengaruh besar dihidupnya.askara yang membuat Jia bahagia juga yang membuat Jia terluka dan menangis.
Wajah yang menenangkan ternyata menciptakan luka yang lara.
"Lo putus sama askara ji?"Jia hanya menanggapi pertanyaan Celsi dengan senyuman.
"Hari ini ada pr?"Jia langsung mengalihkan topik,jika begini dirinya akan ditanyai banyak hal.jia tidak ingin berlalut dalam kesedihan.
"Ga ada,kita berangkat setelah liburan.yakali ada pr"
Ah,Jia sampai lupa.libur.itu yang membuat hubungannya berakhir, kerenggangan hubungannya yang terjadi ketika hari libur.jia benci hari libur
KAMU SEDANG MEMBACA
EX [ ASKARA ]
Teen FictionOn Going *** "maaf sampai sekarang gw masih belum bisa lupain lo" "gapapa,gausah paksa perasaan lo sendiri" Jia tersenyum getir mendengar jawaban askara,itu artinya askara tidak akan kembali padanya lagi. yahh semuanya memang sudah selesai,hanya saj...