BAB 8 ( pertemuan Jaemin dengan??!)

187 8 0
                                    

Sebelumny

"Daddy tunggu kehadiran mu baby.." Ucap Jisung. Dan tertidur pulas sambil memeluk Chenle.

Kini Chenle baru saja terbangun dari tidurnya, muka nya memerah saat melihat Jisung. Chenle segera bangun dari kasur dan pergi memasak didapur namun terhenti saat melihat anak nya Leon berada di depannya dengan memasang muka yang marah, untung saja selasai melakukan itu Jisung dan Chenle segera memakai pakaian dan membereskan kamarnya.

"L Leon kenapa disini?" Tanya Chenle gugup sambil membangunkan Jisung.

"Jisung ayo bangun!!" Teriak Chenle

"Hmm tunggu sebentar... Aku masih ngantuk" Gumam Jisung dan menggeliat dikasur.

"Ayo bangun... Ada Leon." Bisik Chenle.

Bisikan Chenle membuat Jisung segera bangun.

"Leon ada apa??" Tanya Jisung dengan tenang.

"KALIAN KETERLALUAN!!!" Teriak Leon yang tak terima kedua orang tuanya tidur bersama tanpa dirinya.

"Sudah sudah, Leon laparkan ayo mommy buatkan sarapan. Dan kau Jisung bersiap siaplah untuk bekerja." Ucap Chenle yang tak mau mendengar keributan dipagi hari ini.

"Tidak usah aku ijin saja. Lagian itu kantor ku tak ada yang berani memarahi ku, tugas ku akan diurus seketaris ku nanti." Ucap Jisung

"Tidak tidak!!, kau tetap harus bekerja!" Omel Chenle dengan muka yang siap membunuh siapa pun itu. Bahkan Leon tak berani melihat Chenle.

"Y ya.." Ucap Jisung yang tak berani melawan istrinya.

"M mommy.." Panggil Leon takut

"Ya.. Apakah kau takut?, jangan takut mommy hanya memarahi daddy. Oke.."

Leon mengangguk mengerti. Chenle segera bangun dari kasur dan membuat sarapan.

"Bruk!!"

"Aww..!!"

Chenle terjatuh kelantai sebab bagian bawah nya yang sakit dan lecet dari permainan semalam. Rintih Chenle membuat Jisung sontak terbangun dari kasur.

"Chenle!" Teriak Jisung panik

Jisung segera menggendong Chenle dan mendudukannya di pinggir kasur.

"Mommy kenapa??, apakah mommy sakit?" Kahwatir Leon

"Tidak mommy baik baik saja" ucap Chenle menenangkan Leon.

"Sudah. Sudah kuputuskan tidak akan masuk hari ini"

"Tapi Jisung.."

"Tidak ada tapi tapian, kau disini saja akan ku buatkan sarapan." Ucap Jisung

"Hmm.." Chenle

"Leon, Leon temani mommy oke.."

Leon mengangguk paham.



Disisi Jaemin yang kini sedang berada di Kantor tepatnya ruang meeting dengan orang orangnya menunggu kedatangan ceo blue star yang tak lain Jisung.

Setelah menunggu 5 menit akhirnya seseorang masuk.

"Selamat pagi Tuan Ji-" ucapan Jaemin terpotong saat melihat orang yang masuk bukan Jisung melainkan orang lain.

Jeno masuk dengan orang disampingnya sambil membawa dokumen untuk kerja sama.

"Maaf tuan, tuan Ji-" ucapan Jeno terpotong, Jeno kaget melihat orang yang didepan nya ini adalah orang yang mabok saat itu.

"Anda bukan tuan Jisung apa anda seketaris nya?" Tanya Jaemin

"Y ya.. Aku akan mewakili Tuan Jisung untuk kontrak kerja sama."

"Begitu baiklah, silahkan duduk" Jaemin mempersilahkan duduk tamu nya, sebelum duduk Jaemin merasa mual pada perutnya dan segera pergi ke kamar mandi.

Jeno yang melihat itu segera menyusul Jaemin ke kamar mandi.

"Hoek..hoek.. Uhuk.. Hoek.."

"Apa kau tidak apa tuan Jaemin?" Tanya Jeno cemas

"Tidak apa" ucap Jaemin

Jaemin dan Jeno kembali ke ruang meeting dengan keadaan Jeno membantu Jaemin berjalan, itu membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian.

"Kita lanjutkan saja kontrak kerja ini." Ucap Jaemin yang baru saja duduk dengan bantuan Jeno




Setelah meeting selesai Jeno menyuruh Jaemin untuk menunggu di ruangan ini. Setelah semua orang pergi Jeno mendekati tempat duduk Jaemin dan melumat bibir Jaemin.

"APA KAU GILA!!" teriak Jaemin dan mendorong tubuh Jeno menjauh dari tubuhnya.

"Dunia sempit ya kita bertemu lagi terahir hanya kamu dan sekarang bukan kamu saja tapi juga anak dikandung mu itu" ucap Jeno sambil tersenyum.

"Bagaimana kau tau!, tunggu apa?! Bertemu lagi?!" Tanya Jaemin kaget

"Ya.., aku orang yang menghamili mu. Tapi kau jangan salah paham, kau yang memulai duluan."

"A apa..!" Teriak Jaemin, jujur saja muka Jaemin seperti kepiting rebus, sangat merah.

"Kau tak perlu cemas, aku akan bertanggung jawab sebab itu juga anak ku." Ucap Jeno

"Aww..!!" Rintih Jaemin kesakitan sebab perutnya terasa keram.

"Ada apa dengan mu?!, muka mu pucat sekali?!!" Tanya Jeno panik.

"P perutku.." Jawab Jaemin

Jeno menggedong Jaemin dan membawa kemobil nya. Jeno menancapkan gasnya.

"Tolong bertahanlah.... Tolong bertahan demi anak kita.." Batin Jeno sambil mengelus tangan Jaemin yang tak sadarkan diri lagi menggunakan 1 tangan nya.

Dirumah sakit

Dokter keluar dari ruangan

"Keluarga tuan Jaemin"

"Saya dok!. Istri saya baik baik saja kan dok dan anak saya juga!" Teriak Jeno panik

"Baik baik saja hanya karna stres membuat perut nya keram. Tolong dijaga istri nya dengan baik ya.. Sebab keadaan ibu bisa mempengaruhi anak yang dikandungnya." Ucap dokter menjelaskan.

"Baik dok, saya paham"

"Baiklah saya pamit dulu, silahkan dijaga istri nya" ucap dokter.

Jeno segera memasuki ruangan dan duduk disamping Jaemin sambil mengelus punggung tangan Jaemin dengan lembut.

TBC...

akhirnya Jaemin ketemu sama bapak dari anak dikandung nya..., kira kira Jaemin bisa nerima keadaan ga ya?, Jeno pasti bakal nikahin Jaemin tapi kapan ya??, tunggu aja bab selanjutnya.

Mohon maaf jika ada typo, dan alur nya kurang menarik dan sebagi lain nya, maaf upload nya lama.

Kalau suka berikan vote nya ya....dada👋👋



GIVE ME YOUR LOVE | JICHENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang