Prolog

106 4 2
                                    

Terkadang kalimat perpisahan itu nyata bukan?


***

Sebuah rumah yang telah hancur diakibatkan kobaran api yang tak ingin memadam. Api itu melahap semuanya, tak terkecuali sesosok yang begitu berharga bagi seorang pemuda yang tengah menatap diam rumah itu.

Ia tak berkutik sama sekali, ia terlalu shock untuk melihat apa yang telah terjadi di hadapannya. Dadanya begitu perih, ia ingin berlari masuk kedalam menerjang panasnya api hanya demi untuk menyelamatkan sosok tersebut. Namun pergerakannya di tahan oleh kembarannya.

"Ini bukan salah lu Jay, lu bisa nangis sekarang."

"Jey, Fadil masih ada di dalam kan? Katakan itu padaku sekarang Jeyfandra Putra Yudistira!!" Teriak histeris dari sesosok yang begitu tegas dan tertutup, butir-butiran liquid turun begitu saja tampa izin pemiliknya. Jey hanya diam, ia semakin erat memeluk saudara kembarnya itu, dan berbisik dengan suara yang begitu serak.

"Maaf..."

Bersambung....

Jangan lupa Vote dan Komen! Jika kalian suka ceritanya! Terimakasih sudah membaca cerita baruku! Love y'all 💚

Happy Reading!♡

Happy Reading!♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I'm Losing You | Ft: Renjun & HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang