7

1K 94 11
                                    

"itu tuh jalangnya"

"Tampangnya aja yang polos-polos busuk, ternyata jalang dasar"

"Ko bisa ya dia laku jadi jalang"

"Jalang keluar deh dari kampus, malu-maluin tau ngak"

"Di bayar berapa sih sekali ngangkang"

"Pantesan bisa kuliah disini, ternyata hasil ngangkang iuh"

Begitulah kira-kira ucapan peda dan sini yang keluar dari semua mahasiswa sepanjang koridor kampus yang terdengar oleh Yibo.

Siapa yang jalang, kenapa mereka melihat kearahnya, kan dia ngak ngapa ngapain.

Yibo terus saja berjalan dengan menunduk tanpa mau melihat semua mahasiswa yang menghinanya itu.
Sampai dia di hentikan oleh sekelompok orang yang pastinya mahasiswa di kampusnya juga.

Ia di lempar dengan telur " heh jalang masih berani ya kau datang ke sini bikin kotor aja tau ngak, mending sekarang kau pergi cari om om kaya biat ngangkang lebih lebar lagi" ucap orang itu sinis.

"A-apa maksudnya, aku bu-bukan jalang" ucap Yibo lirih, namun hasilnya mereka semua tertawa meremehkan, kemudian mereka melempar Yibo dengan banyak telur busuk, air kotor bekal pel, tepung, dan masih banyak lagi.

Hal itu terjadi hampir setiap hari dalam dua minggu ini, hingga membuat mental Yibo down dan selalu takut pergi kekampusnya.

...

Sore hari Yibo berniat untuk pergi ke pasar untuk sedikit membeli bahan makanan yang mampu ia beli, saat di jalan, Yibo bertemu dengan dosennya yang tampan itu, siapa lagi kalau bukan Xiao Zhan.

"Yibo? Sedang apa disini, mau kemana?" Tanya sang dosen lembut, kemudian Yibo menjawab sesuai tujuan awalnya tadi dari rumah.

Kemudia sang dosen menawarkan tumpangan yang pastinya di tolak sama mahasiswa manisnya ini, namun yaaa yang namanya Xiao Zhan tetap memaksa yang berakhir, kalian taulah mereka pergi bersama kepasar.

Ternyata oh ternyata tu si dosen modus tak cuma ngantar, tapi juga menemani belanja si manis dengan alasan dia juga mau belanja, tapi pas bayar tak satupun barang yang dibelinya, namun malam membayar belajaan Yibo dengan kartu hitam tanpa limitnya.

Awalnya Yibo nolak, tapu yaaaa udahlah, kalian taulah pasti hahaha.

Saat keluar pasar, Yibo hampir jatuh dan hap drama sinetron pun terjadi, dimana Sakg dominan menangkap makhluk manis yang hampir mencium pahitnya lantai.

Dari jauh seseorang memoto mereka dengan posisi diman, yang terlihat bahwa Yibolah yang memeluk sang dosen seolah menggoda, hingga Yibo dan Xiao Zhan kembali masuk ke dalam mobil.

....

Keesokan harinya, gosip neraka itupun kembali tersebar dengan bukti yang menurut mereka benar adanya.

Dimana Wang Yibo si mahasiswa pindahan yang cupu, jelek dan lusuh merayu dosen yang mereka idolakan selama ini, dan dengan cerita yang menyatakan bahwa awalnya sang dosen menolak namun si cupu tak menyerah untuk merayu dosen killer mereka itu.

Yang akhirnya ialah, Yibo kembali di bully tanpa ampun, hingga puncaknya hari ini, dimana mereka seperti biasa, melempari Yibo dengan benda benda yang kotor bahkan keras, kemudian mereka menyeret Yibo keluar dari area kampus sampai ke pinggir jalan raya.

Mereka terus menuding Yibo, membuat Yibo mundur tanpa tau sebuah mobil yang melaju cepat kearahnya daaaann....

Brak

Diam

Sunyi

Beberapa saat tak ada suara

Hinggaa....





"WANG YIBOOOOOOOOO"teriakkannya begitu kencang, ia segera menggeser semua orang yang menghalang jalannya, dan segera memangku kepala Yibo dengan terus menangis.

"Hiks Yibo bangun Yibo, hiks sayang bangun, maafkan gege Yibo tak bisa melindungimu hiks bangun sayang hiks bangun" ucapnya pada pemuda yang terbaring lemah itu, namun tak ada jawaban.

Hingga sebuah ambulan datang dan mereka segera membawa Yibo ke rumah sakit untuk di tangani.

.....

Di luar sebuah ruangan operasi, dia terduduk lemah sambil mengangis" hiks sayang maafkan gege, gege mohon jangan pergi hiks, maafkan gege Yibo tak bisa menjagamu dengan baik hiks hiks, ini semua salah gege Yibo hiks"

"Seharusnya gege segera menyatakan perasaan gege padamu Yibo hiks hiks, tapi gege pengecut hingga tak berani mengatakannya hiks, tolong jangan pergi hiksh hiks, gege janji akan menjagamu Yibo" isaknya dengan pilu.

Tak pintu operasi terbuka menampilkan seorang dokter yang baru saja menangani Yibo.

"Gimana keadaan Yibo dokter?" Tanya nya cepat.

"Maaf tuan, tuan Wang Yibo mengalami benturan keras pada bagian kepalanya dan mengeluarkan banyak darah, kami sudah berusaha semaksimal mungkin tuan, tapi....."sang dosen menghela nafah dan menggelengkan kepalanya, dan segera pergi dari sana karna seorang suster yang memanggilnya.

Pergi?

Dia pergi?

Yibo?

Kenapa?

Dia belum mengungkapkan rasa cintanya?

Lalu kenapa?

"KENAPAAAAAAA AAARRGGGHHHH!!!!!" Teriaknya frustasi dan memilukan.

Yibonya.

Cintanya.

Pergi begitu saja tanpa mendengan dan merasakan cintanya.

Xiao Zhan menjerit dan menangis sepilu pilunya karna sosok yang ia cintai diam diam selama ini telah pergi.

Ya Xiao Zhan mencintai Yibo, mahasiswa cupunya, mahasiswa manisnya, segala perhatiannya bukan semata karena kasihan, tapi karna ia tertarik dan sudah jatub terlalu dalam.

Ini pertama kali nya ia mencintai orang sedalam ini, namun kenapa dengan mudahnya pergi tanpa perasannya..

Tidak tidak tidak, ia tak boleh kehilangan Yibo, cintanya, tak boleh.

Xiao Zhan segera berdiri dan masuk kedalam ruangan Yibo di tangani sebelumnya.

Ia melihat Yibo yang terlelap dengan tenang, semua noda darahnya sudah di bersihkan dan lukanya sudah dijahit.

Xiao Zhan mendekat, ia menggendong kekasih hatinya itu dan berucap dingin " aku akan mengurusnya sendiri"

Lantas ia melangkah keluar dengan kekasihnya di pangkuannya, membawanya pulang, membaringkannya di ranjang empuknya dan mengganti bajunya dengan yang bagus.

Ia menghubungi salah satu temannya di luar negri untuk membawakannya mesin pengawet jenazah, agar Yibonya tak pergi dan selalu berada di sisinya.

......

Xiao Zhan gila

Kenapa?

Karna setiap malam ia tidur memeluk kekasih hatinya yang tak bernyawa itu, menciumnya dan menceritakan kesehariannya seolah kekasihnya itu dapat mendengarkannya,. Tertawa, menangis secara bersamaan.

Bahkan ia sering berfoto dengan kekasih hatinya yang terlelap dalam tidurnya.

"Sayang bangun yuk, ngk capek apa tidur terus, kamu ngak lapar emangnya, nanti gege belikan makanan terenak dan termahal untuk kamu ya, bangun ya sayang gege rindu" ucapnya, seolah sang kekasih dapat mendengarnya.





T
B
C

killer (Zhanyi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang