9

955 85 8
                                    

Waktu di dunia ini kian terus berjalan tanpa ada seorangpun yang dapat menghentikan dan mengembalikan waktu yang telah terlewati.

Detik menit jam hari minggu bulan dan tahun terus berjalan menyaksikan suka duka setiap makhluk yang hidup di muka bumi yang penuh cerita di balik umurnya yang sudah tua.

Segala sakit yang diderita setiap orang akan menemukan akhir bahagianya masing-masing, entah do dapatkan semasa hidupnya, maupun di alam yang berbeda, tiada yang tau.

Semua kejahatan memiliki batas akhirnya sampai di ringkus dan di lenyapkan dari dunia, hukuman setiap kejahatan pasti di dapatkan bagi setiap pelaku dengan balasan yang berbeda beda.

Namun satu hal yang masih ada di dunia ini, yaitu perbedaan pandangan antara yang kaya dan miskin, cantik dan jelek, pintar dan bodoh, hal yang demikian tak pernah bisa di hilangkan dari dunia karna itulah sifat manusia yang sombong, iri, dengki dan dendam.

....

....

....

"Daddy ayo main kecana, dicana banyak mainan daddy" ungkap bocah 5 tahun menarik sang daddy menuju taman yang ramai dengan anak-anak dan penuh dengan mainan.

Bocah itu pernama xiao zi, bocah gembul dengan kulit putih cerahnya dan pipi gembulnya menambah keimutannya membuat setiap orang yang melihat ingin memakan pipinya yang bergoyang-goyang bak bakpao mintak di makan.

Sedangkan sang daddy mengikuti putra kesayangannya itu tanpa membantah, ia di buat kewalahan dengan tingkah putranya itu yang tak bisa lagi di jelaskan.

Dari kejauhan istri pria tampan itu atau bisa kita simpulkan mommy sang anak yaitu Xiao Zi, memantau dari kejauhan dengan duduk tenang dan damai di atas karpet yang mereka kembangkan di bawah pohon rindang menghalau panasnya matahari.

Ia sibuk memakan camilan yang di bawanya dari rumah dan sesekali tertawa melihat sang anak yang membuat daddynya itu kewalahan dan kotor dengan tanah.

" Dasar mereka itu, tidak anak tidak daddynya sama sama usil dan membuatku pusing saja, untung cinta, untung sayang, untung aku ibunya, kalau tidak sudahku buang mereka ke lautan" ujar mendumel dan sesekali tertawa melihat kedua jagoannya itu.

Di elusnya perut bulatnya yang seperti mau meledak itu " Sayang, nanti kamu jangan ngikutin sikap daddy dan gegemu ya, kalau tidak mommy akan semakin pusing dan stres melihat tiga iblis seperti kalian haha"  ia tertawa geli dengan ucapannya sendiri dan membayangkan jika semua anggota keluarga bertingkah seperti suami dan putra gembulnya itu.

Bagaimana tidak, putranya itu sungguh ajaib, pernah suatu hari ia memasukkan garam yang banyak pada kopi yang sudah di seduh untuk daddynya saat sang mommy ke toilet sebentar, dan tanpa rasa bersalah ia tertawa puas saat melihat sang daddy keasinan yang berakhir mereka saling mengejar membuat sang mommy pusing pada akhirnya.

Dan sang daddy yang tak jauh beda dengan sang putra, dimana ia pernah mengganti susu yang seharusnya di minum sang putra saat sarapan dengan air cucian beras di ditambah tepung, hingga sang putra menangis keras, dan mengadukan pada sang mommy.

Yaaaa keduanya hanya akan diam saat sang mommy sudah berceramah panjang kali lebar saat memarahi keduanya karna ulah dan tingkah yang membuat kesal itu.

Hap

Cup

"Kenapa melamun sayang? Apa yang kau fikirkan hmmm?" Ujar Xiao Zhan mengagetkan sang istri dan membuyarkan lamunannya mengingat semua tingkah kedua jagoannya itu.

" Tak ada ge, hanya teringat masa lalu" ujarnya membuat sang suami mematung.

Di tatapnya sang suami dengan heran "kenapa ge, apa ada yang salah atau ada yang sakit?" Ucapnya khawatir.

"A mm mm itu apa eee ngk ada kok, iya ngk ada"ujarnya gugup dengan pandangan yang lari kemana-mana membuat sang istri curiga.

"Ada yang gege sembunyikan dariku"

"Tidak ada sayang, gege hanya merasa lelah saja, mm lelah" ungkap bohong.

Apakah istrinya ini mengingat masa lalunya, bagaimana jika ia, apakah istrinya ini akan meninggalkannya, tidak semua itu tak boleh terjadi, ia sudah menutupi semuanya dari sang istri, semua kebahagian ini tak boleh berakhir karna masa lalu yang menyakitkan itu ya tidak boleh.

"Daddy mommy tenapa Ciao Zi di tinggal cendili" teriak sang bocah mendekat dan duduk antara kedua orang tuanya.

Membuat suasana yang tadinya tegang kembali hangat pada keluarga kecil itu.

"Sebenarnya kamu kenapa ge, apa yang gege sembunyikan dariku" ungkap Wang Yibo dalam hati.

T

B
C

killer (Zhanyi) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang