Setelah mengetahui dari Haikuan bahwa Xiao Zhan tengah kritis di sebabkan percobaan bunuh diri, Yibo merasa bersalah, karna ialah penyebab hal demikian, andai ia tak egois maka saat ini Xiao Zhan pasti akan baik baik saja.
Ia duduk di pinggir brankar dan menggenggam tangan suaminya ini.
Hahaha suami?? Apa ia masih boleh berharap, bahwa mereka akan menjadi pasangan suami istri yang sah tanpa adanya lagi kebohongan?? Semoga saja."Ge apa kabar, ck kenapa sekarang kau terlihat seperti ku dulu haha, kucel jelek untung saja tak pakai kaca mata hahaha, kalau tidak mmmm mungkin kau akan kubilang cupu sepertiku dulu hahahaha"
" Hah ge sekarang bangunlah, aku sudah kembali, aku sudah memaafkanmu ge, maka bangunlah sekarang atau aku cabut lagi maafku untukmu itu, apa kau mau itu terjadi ge, tidakkan maka bangunlah"
" Ge anak kita sudah lahir, mereka cantik dan tampan sepertimu dan sepertiku hehehe, kau ingin melihatnya tidak, jika ia maka bangunlah, mereka bilang mereka ingin bertemu daddynya dan merindukanmu ge"
"Hah dasar pria tua, ayolah bangun, apa kau marah padaku ge karna pergi terlalu lama?? Hiks ge bangun ya hiks kumohon, ayo kita mulai lagi semuanya dari awal ya ge, hiks ayolaaaah bangun Zhan ge, hiks bangun, jangan tinggalkan aku dan ketiga anakmu itu, aku tak hiks aku tak ingin merawat mereka sendiri ge, hiks bangunlah hiks"
Pecah sudah tangis Yibo di depan orang yang ia cintai itu, ia meletakkan kepalanya di atas genggaman tangannya dan sang kekasih, ia rindu, ia rindu sungguh ia merindukan pria tercintanya.
Puk
Tepukan di bahunya mengalihkan perhatiannya "sudahlah nak, biarkan dia beristirahat dulu sekarang, mungkin ia terlalu lelah, fikirkan juga ketiga cucu mama dan papa, kasian mereka tak di acuhkan oleh daddy dan mommy nya, sudah ya sekarang istirahat lah, adikmu juga sudah di bolehkan pulang oleh dokter, dan mama tak mau kakaknya Yanli yang selanjutnya di rawat di rumah sakit ini mmm" hibur sang ibu.
Yibo patuh dan segera membaringkan dirinya di ranjang samping sang suami karna ini ruang vvip maka ada ranjang untuk keluarga.
Matanya mulai memberat dan mulai menenggelamkannya di alam mimpi.
..
...
....
Merasakan sesuatu yang berat di bagian perutnya, membangunkan tidur nyenyak makhluk cantik satu ini.
Siapa lagi kalau bukan Wang Yilan Atau Wang Yibo, ia membuka pelan matanya dan menoleh mendapati bahwa suaminyalah yang tidur di samping nya.
Tunggu, bukankah suaminya ini tidur di ranjang satunya lagi, dan apa ini, suaminya memeluknya begitu erat seolah takut dirinya akan hilang.
"Kau sudah bangun sayang?" Suara serak khas orang bangun tidur terdengar.
Yibo diam namun memandangi wajah kekasih hatinya itu hingga tak lama" gege sudah sadar??" Tanya nya di jawab anggukan dan senyuman yang memabukkan.
"LALU KENAPA SEKARANG GEGE DI SINI, SEHARUSNYA GEGE DI RANJANG GEGE BERISTIRAHAT BUKANNYA MODUS PADAKU DISINI HAH DASAR XIAO BODOH ZHAN!!" amuk seketika mengagetkan Xiao Zhan namun pria itu suka, itu artinya Yibo khawatir padanya.
"Hehe gege hanya rindu dan tak mau kehilanganmu lagi sayang"
"Minggir aku ingin ke toilet" ketusnya berlalu begitu saja menyembunyikan rasa malunya akan ucapan buaya Xiao itu hahaha.
...
...
...
Seminggu kemudian Xiao Zhan di bolehkan pulang dengan catatan istirahat yang cukup dalam jangka beberapa waktu kedepan.
Dan hah ia makin menempel ke Yibo seperti lintah mungkin melebihi lintah itu sendiri.
Bahkan Yibo di buat kesal olehnya, tak jarang Yibo mengamuk yang justru terlihat lucu oleh para Xiao di sana.
Sebulan kemudian Xiao dan Wang melaksanakan pernikahan secara resmi, sah secara agama serta hukum bukan kebohongan lagi.
Itupun setelah Xiao Zhan berjuang meluluhkan hati adik calon istrinya yang menolak merestui mereka dengan alasan ia masih rindu dan ingin puas dulu bermanja pada sang gege.
Hingga Yanli menyetujui dengan imingan bisa bermanja kapan saja pada Yibo.
Yaaaa karma berlaku ya, maka setelah pernikahan Yanli selalu datang ke mansion Xiao dan memonopoli Yibo dari suaminya.
Yang berakhir hahahah kakak dan adik ipar itu bertengkar merebutkan Yibo hadeeeuuuhh sudahlah.
Mereka hidup bahagia seperti dulu dengan tambahan anggota keluarga Wang, dan juga anak-anak mereka yang menggemaskan hati hahaha.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
killer (Zhanyi) END
RandomDosen killer yang di kagumi oleh seluuuuuruh perempuan atau uke kampus. dingin, cuek, wajah datar itu bukan sifat sang dosen, wajah ramah, senyum mengembang yang ia tunjukkan dapat memanipulatif semua orang yang melihat, karna saat jam pelajarannya...