Talk

182 13 0
                                    


𝙈𝘼𝘼𝙁 𝙔𝘼 𝙎𝘼𝙔𝘼 𝙅𝘼𝙍𝘼𝙉𝙂 𝙐𝙋𝘿𝘼𝙏𝙀, 𝙎𝙊𝘼𝙇𝙉𝙔𝘼 𝘽𝘼𝙉𝙔𝘼𝙆 𝙔𝘼𝙉𝙂 𝙏𝙀𝙍𝙅𝘼𝘿𝙄 𝘽𝘼𝙍𝙐 𝘽𝘼𝙍𝙐 𝙄𝙉𝙄, 𝙎𝙀𝙆𝘼𝙇𝙄 𝙇𝘼𝙂𝙄 𝙎𝘼𝙔𝘼 𝙈𝙀𝙈𝙄𝙉𝙏𝘼 𝙈𝘼𝘼𝙁, 𝘿𝘼𝙉 𝙏𝙀𝙍𝙄𝙈𝘼𝙆𝘼𝙎𝙄𝙃 𝙐𝙉𝙏𝙐𝙆 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙉𝙔𝘼 ❤❤❤❤







𝙇𝙞𝙨𝙖 𝙥𝙤𝙫

Tugas ku disini hanyalah mengambil emas itu, setelah itu aku akan pergi dari sini.

aku bangun dari tidur ku, mengambil sebotol air untuk minum dan mulai memikirkan rencana berikutnya, aku sudah memeriksa gereja, aliran listrik masih berfungsi, ponsel ku bergetar pesan dari jiso masuk, aku segera memeriksa nya

𝙅𝙞𝙨𝙤
𝚊𝚔𝚞 𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚜𝚊𝚗𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚊𝚠𝚊 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚘𝚋𝚘𝚕 𝚑𝚊𝚗𝚍𝚊𝚕

Melihat pesan darinya aku bergegas mandi untuk bersiap, bel pintuku berbunyi, aku membukakan pintu melihat jiso bersama seseorang sudah berdiri di depan pintuku, aku mempersilahkan mereka masuk, kita mulai membahas tentang sistem keamanan, dan cara agar para pastor pergi.

Kita pergi ke gereja agar si hacker dapat memeriksa langsung sistem keamanan itu, saat berada di gereja kami berpura pura untuk berdoa, disana ada 2 pastor sekaligus orang yang menjaga gereja.

"mereka tidak bisa berdoa dengan khusyuk jika ada orang lain disini, jadi bolehkah kalian tunggu diluar gereja? ah maaf atas ketidak sopanan hal ini" ucap jiso membawa para pastor keluar dari gereja dan mengajak mereka mengobrol.

Sementara jiso mengalihkan para pastor aku dan hacker bergegas menuju lantai dimana dibawah lantai itu terdapat sistem keamanan untuk melindungi emas. Hacker mulai memeriksa dan aku mengawasi sekitar.

"Aku sudah mengetahui sistem nya, kita hanya perlu memprogram dan mengetahui sandinya, karena ini menggunakan pendeteksi mata, jadi sandinya hanya akan membuka pusat sistem, kita masi perlu mengotak atiknya lagi" jelas hacker kepadaku, kami menutupnya karena sudah mendapatkan kode dari jiso kalau kami sudah cukup lama, aku keluar bersama hacker, para pastor dan jiso sudah menunggu diluar gereja seperti yang kami minta, kami berterimakasih kepada para pastor karena mengizinkan kami mendapat ruang tersendiri untuk berdoa.

Kami berjalan menuju keluar, aku berniatan mengantarkan mereka, saat sampai di Koridor gedung aku bertabrakan dengan anak pak choi.

Brukkkk!!!

"maafkan aku" ucapku reflek meminta maaf

"yaa, lihat jalanmu kenapa kau ini" ucapnya dengan raut wajah kesal padaku

"aku sudah meminta maaf bukan? " balasku sambil menyuruh jiso dan hacker untuk pergi duluan.

"tidak semudah itu meminta maaf kau tau? " ucapnya melihatku dengan lagaknya itu.

"lalu apa yang harus aku lakukan nona? " Balasku dengan senyuman manis disertai nada bicara yang datar.

"aku ingin kau tidak ikut campur dalam urusan ayahku" ucapnya

"aku tidak mencampuri urusan ayahmu, aku hanya membantu, sebagai penasihat hukum"
balasku dangan ramah.

"Aku butuh bicara denganmu apa kau bisa? " tanyanya padaku

"kau butuh berbicara dengan ku juga rupanya" balasku dengan tawa, "ikuti aku" aku berjalan meninggalkan nya menyuruhnya untuk mengikuti ku, kami sampai diluar plaza bertemu dengan jiso dan hacker, aku menyuruh wanita itu untuk menungguku agar aku bisa berbicara sebentar dengan jiso sebelum mereka pergi.

Lalisa Manoban [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang