pak choi

126 12 0
                                    

𝙅𝘼𝙉𝙂𝘼𝙉 𝙇𝙐𝙋𝘼 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙔𝘼, 𝙎𝙀𝙇𝘼𝙈𝘼𝙏 𝙈𝙀𝙈𝘽𝘼𝘾𝘼 𝙍𝙀𝘼𝘿𝙀𝙍𝙎 ❤❤❤❤
𝙀𝙉𝙅𝙊𝙔!!!!! ☺


Pak choi menyetir dengan nyaman membuatku mengantuk.

TINNN!!!!!!!!

BRAKKKKKK!!!!

Mobil kami tertabrak truk.

...

𝙅𝙚𝙣𝙣𝙞𝙚 𝙥𝙤𝙫

aku kembali ke rumah, perasaan ku kacau  kenapa ayahku ingin memutuskan hubungan dengan ku? apakah aku seburuk itu? segitunya dia membenciku?.

Aku mandi dengan air hangat merilekskan tubuhku yang kaku, aku berendam cukup lama sambil memainkan ponselku, saat asik men scroll , ponsel ku berdering, aku pikir siapa ternyata tae, aku segera mengangkatnya.

"ya hallo" ucap ku mengawali percakapan

"ayahmu kecelakaan, kini dia sedang berada dirumah sakit bersama lisa, pihak rumah sakit menghubungiku baru saja, dan aku saat ini sedang dalam perjalanan menuju kesana" balasnya dengan nada khawatir, mendengar hal itu aku bergegas menyelesaikan mandi ku dan mengenakan bajuku kemudian memasuki mobilku dan segera menuju rumah sakit dengan tergesa-gesa dan cemas.

...

"Sus dimana ruangan pak choi?" tanya ku kepada  staff administrasi

"Oh, ya sebentar saya carikan" balasnya

"UGD kamar 5" sambungnya

Aku langsung berlari menuju ruang UGD, melihat tae sudah menunggu disana, aku menghampirinya.

"bagaimana keadaan ayahku tae? " tanya ku

"masih belum, kita tunggu saja"

"keluarga pasien?" tanya dokter yang baru saja keluar dari ruang operasi.

"saya dok, bagaimana keadaan ayah saya? " ucapku spontan

"maaf sebelumnya, pasien kehilangan banyak darah dibagian kepalanya, akibat benturan keras membuat tulang kepalanya retak, kami sudah melakukan yang terbaik tapi, pasien tidak dapat kami selamatkan" jelas dokter itu membuat ku menangis histeris memasuki ruang operasi dimana ayahku sudah terbaring tak bernyawa di ranjang rumah sakit.

Hati ku hancur se hancur hancur nya , kini aku kehilangan semua keluarga yang aku miliki, ayahku sudah tiada, aku bahkan belum melakukan yang terbaik untuknya.

...

Upacara pemakaman berlangsung aku merenungi semua hal yang aku lakukan, hal yang tidak bisa aku berikan kepadanya, hal yang membuatnya kecewa, waktu itu saja aku belum sempat berdamai dengannya, karena kasus itu juga hubunganku dengan nya tidak semulus dahulu, dan kini aku harus kehilangannya? ini tidak mungkin, ini seperti mimpi buruk yang datang kepadaku.

Pemakaman selesai para tamu yang turut berduka sudah meninggalkan pemakaman dan kini tinggal aku seorang yang berada disitu, aku terdiam duduk disamping makan ayahku, seolah ini semua bukanlah hal yang nyata.

...

Aku kembali kerumah ayahku yang sudah lama aku tidak berkunjung ke rumah itu,banyak kenangan dirumah itu, semua hal terjadi dirumah itu,foto fotoku saat aku masi menjadi pelajar banyak terpajang disitu,semua hal,dengan senyum lebar diwajahku terpajang di dinding rumah yang selalu menyambutku, juga foto foto keluarga ku,foto alm ayahku dan foto alm ibuk.

Aku membaringkan tubuhku yang rapuh ke kasur empuk dirumah ayahku , aku sangat rindu rumah ini, suasana hati ku sedang berduka, tidak ingin melakukan banyak hal, selain tidur dan berharap semua akan kembali normal ketika aku bangun.

Lalisa Manoban [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang