part 5

4 1 0
                                    

Di kelas yang lagi sibuk belajar,bulan yang bosen pun tidak konsen dalam mengikuti pelajaran.
Kemudian hanya mencoret coret bukunya.
Tanpa mendengarkan penjelasan sang guru.

"Bulan!apakah kamu tidak memperhatikan penjelasan bapak di depan?"tanya guru tersebut sambil melemparkan spidol ke kepala bulan.

Yang membuat bulan mengaduh lalu memegang jidat nya yang terkena lemparan spidol.

"Maaf pak,saya tidak sengaja"jawab bulan sambil berdiri,lalu kembali duduk saat guru tersebut mengangguk.

Di sepanjang pembelajaran bulan tetap tidak konsen,kadang megang kepala,megang perut, terakhir megang dadanya yang terasa nyeri.

Bulan yang tidak kuat pun mengangkat tangan meminta izin ke uks.
Setelah di berikannya izin bulan langsung saja berlari ke uks,bahkan beberapa kali hampir terjatuh karena tersandung kakinya sendiri.

Sesampainya di uks bulan di sambut dengan senyuman dari seorang siswi disana yang bulan kenal dengan nama Wili Cantika Putri.
Kakak tingkatnya.

"Pagi kak,hehe"ujar bulan dengan cengirannya.

"Pagi juga bulan,kenapa?sakit ya?"

"Iya kak bulan sakit"ujar bulan dengan memegang perutnya lalu menatap Wili sedih.

"Astaga sakit apa?"tanya Wili dengan tergesa-gesa menuju arah bulan.

"Hehehe sakit karena...belum sarapan kak"ujar bulan sambil tersenyum Pepsodent.

Wili hanya bisa menatap bulan datar,lalu mendengus namun tak menghilangkan senyumannya.
Menggeleng sebentar lalu menyuruh bulan duduk di kasur uks.

Tanpa banyak omong Wili memberikan bulan roti dan juga susu kotak.
Bulan dengan semangat menerimanya.
Lalu mengucapkan terimakasih.

Mereka mengobrol sedikit sambil sesekali tertawa karena candaan Wili.
Disaat masih tertawa bell istirahat pun berbunyi membuat bulan berpamitan dan pergi ke kantin.

Di koridor bulan hampir jatuh karena tersandung tali sepatunya sendiri.
Untung saja ada siswa yang menangkap nya.

"Em makasih kak"ujar bulan dengan sesekali membungkuk.

"Hm nggak masalah kok,btw nama Lo siapa?gue bara,lebih tepatnya sih
Bara Aditama prana,salam kenal"ujar bara memperkenalkan dirinya dengan senyuman manis.

"Em iya salam kenal,nama bulan,bulan nathania aileen"ujar bulan dengan membungkuk.

"Bulan buru buru kak,bulan pergi dulu"

Setelah bulan mengucapkan itu,bulan langsung berlari ke kantin guna mencari Tini,takut dibilang lama sama Tini,padahal mah nggak usah kayak gitu juga Tini udh maklum.

Dikantin bulan langsung saja mencari keberadaan Tini,beberapa menit bulan mengedarkan pandangannya.
Akhirnya ketemu juga Tini yang lagi makan bakso itu.

"Dih Tini nggak ngajak ngajak!"ujar bulan dengan galak.

"Eh kak bulan hehehe,sini kak gue beliin bakso,mau?"

"Huh ya pasti..mau lah"ujar bulan langsung duduk di samping Tini.

Dengan semangat bulan mengayunkan kakinya kedepan dan belakang,beberapa kali.

"Ini pesanannya"ujar orang yang nganter tuh bakso.

"Makasih"tak lupa bulan yang mengucapkan terimakasih.

Tini juga bulan makan dengan hikmat disana berdua.
Tanpa pengganggu dan tanpa perusak suasana.

"Hai,gue boleh duduk disini kan?"

"Eh oh boleh kok kak bara"

Oalah ternyata tuh orang bara,mau ngapain lagi nih bocah.

"Siapa kak?"tanya Tini dengan menoleh kearah bulan.

"Bara/kak bara"ucap bulan dan bara berbarengan.

"Wah kompak,ehem mungkin jodoh kali yak?"

"Kayaknya sih nggak ya kak"

"Ye Lo"

"Btw ngapain ke sini?"tanya bulan sambil memakan baksonya.

"Biasa nyamperin calon pacar"jawab bara dengan cengiran bodoh nya.

"Najis"gumam bulan lalu pergi gitu aja tanpa pamit.

"Lo sih,kak bulan pergi!"

"Lah gue salah ngomong ya?"

Di koridor bulan menatap kearah Ariel yang sedang membaca di taman.
Rajin sih.
Pinter lagi,iya pinter ngacangin orang!

"Eh kak bulan,hah Lo kok pergi sih?"

"Nggak tau"

Bulan terus saja menatap Ariel,lalu dengan tak sengaja mereka saling tatap beberapa detik,namun Ariel langsung memutuskan pandangan mereka.

"Dih Ariel mah gitu"gumam bulan lalu pergi dari sana menuju kelas.

"Ditinggal lagi gua"

Setelahnya Tini langsung menghampiri bulan yang sudah berjalan terlebih dahulu ke kelas.

••||••||••|||••||••||••

Sampai jumpa..

Next.....

Sia SiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang