24/7 Wondering ▪ Han Yujin [END]

[ 05 ]

ZERO BASE ONE
FANFICTION

Han Yujin
x
°You°

:

"Bagaimana bisa aku
selalu menemukannya di tengah
kerumunan manusia?"

Drrrttttt...

Bunyi nyaring roda kopermu menarik atensi orang-orang di halaman kantor.

"Apa ini? Princcess kita datang tepat waktu rupanya." Sindir Danielle kencang agar kamu yang dikejauhan mendengar.

Kamu lantas menyengir lebar.

Tangan kananmu kamu lambaikan gembira. Tidak ada perasaan jengkel, kamu malah senang mendapati wajahnya langsung begitu sampai.

Tak memperdulikan koper berat di tangan kanan dan tas mungil yang terseok kesana-kemari di punggung, kamu menghampiri Dani secepat kilat.

"Puji aku, puji aku." Ujarmu yang langsung direspon wajah jengkel oleh Danielle.

Kamu memang sering terlambat untuk pertemuan di luar pekerjaan semacam ini. Jadi, wajar Danielle yang selalu menjadi korban itu mencelamu habis-habisan.

Lagipula work trip itu hal yang berbeda, ya 'kan? CAMPING DUA HARI PENUH, TUNGGU AKU!!!

"Aku saja yang memujimu, boleh?"

Menoleh, kamu mendapati Jeonghyeon sudah berdiri di antara kalian dengan senyum hangat khasnya. Pria itu mengenakan topi hijau, warna kesukaannya selain warna-warna gelap.

"Hijau memang cocok ya denganmu?" Pujimu.

".. Kau juga cocok dengan warna putih." Ujarnya kemudian menundukan topi yang dikenakannya hingga menutupi wajah. Lucu.

Danielle yang melihat interaksi kalian langsung memasang wajah jahil. Jarinya menunjuk kamu dan jeonghyeon bergantian sambil tersenyum tengil. Dia shipper kalian, memang.

"Oh? Y/n? Aku fikir kau kelinci saking mungil dan menggemaskannya." Efek bunga merah muda berterbangan di sekelilingnya ketika Yeonjun muncul.

Danielle dan kamu yang tadinya berwajah cerah karena kedatangan Jeonghyeon langsung berwajah datar, berubah drastis seperti musim semi yang mendadak jadi musim kering.

Pria itu membuatmu menyesal karena mengenakan hoodie resleting putih imut dan menata rambut menjadi ikat kuda.

Kamu memang ingin terlihat manis untuk seseorang, namun jelas bukan dia orangnya.

"Oh? Yeonjun? Ku kira kau buaya karena mulutmu sangat manis."

"Darimana kau tau mulutku manis? Jangan-jangan kamu mencicipinya saat aku sedang tidak sadar ya?!! Awh-!?"