5

49 30 164
                                    

                                      ***

Hari H pun tiba, semua mahasiswa sudah berkumpul di stasiun dan siap untuk memasuki kereta.

"Sebelum berangkat alangkah baiknya kita berdoa terlebih dahulu semoga selamat sampai tujuan dan pulang dengan selamat juga, berdoa menurut kepercayaan masing-masing mulai" Ujar dosen pembimbing menggunakan toa.

"Selesai" Lanjutnya, dan semua masuk ke gerbong masing-masing.

Perjalanan berjalan dengan lancar mereka sudah sampai di Denpasar Bali dan semua mahasiswa berpindah ke bis, nampak nya bangku belakang sangat gembira mereka bernyanyi bersama diiringi oleh gitar yang dimainkan oleh Laskar. Nampaknya mereka mulai kelelahan dan tidur dengan pulas.

"Kalau mau tidur nyender aja ya" Ucap Leo dan diangguki oleh Naumi.

Jam menunjukan pukul 06.15 dan mereka pun sampai di hotel. Semua mahasiswa kumpul untuk mendengarkan agenda yang akan disampaikan dosen pembimbing.

"Oke anak-anak alhamdulillah kita sudah sampai dan sekarang akan dibagikan kunci kamar untuk kita istirahat yang akan di isi 3 orang/kamar"

Setelah selesai mereka pun pergi menuju kamar masing-masing. Leo, Laskar dan Satria bersebelahan dengan kamarnya Gabriel, Neta dan Tasya, sedangkan Naumi, Shela dan Sasha berada di lantai 3. Shela dan Sasha merupakan teman SMA nya Naumi namun mereka baru pindah ke univ yang sama baru 3 bulan yang lalu.

Didalam kamar.

"Gue seneng banget bisa sekamar sama kalian" Ucap Shela sambil berpelukan.

"Kita udah lama ya gak Staycation bareng lagi" Ujar Sasha.

"Gue mandi duluan ya" sahut Naumi.

Setelah semuanya beres tidak lama pengeras suara berbunyi.

"Untuk semua mahasiswa universitas negri Bandung harap memasuki ruang makan yang terletak di samping lobi kiri terimakasih" Ucap seseorang.

Setelah selesai makan mereka diarah kan untuk membawa barang berharga seperti HP dan dompet karna akan pergi ke museum yang ada di Bali. Setelah mengambil tas dan HP dengan tidak sengaja Naumi melihat Leo sedang mengusap pipi Gabriel entah apa yang sebenarnya terjadi namun itu membuat hati Naumi sakit.

Diperjalanan Naumi tidak mengeluarkan sepatah katapun dan Leo juga sibuk dengan ponselnya.

Sesampainya di museum Leo bertanya.

"Are you okay? " Tanya Leo dan hanya dibalas senyum tipis oleh Naumi.

Kemudian setelah mereka selesai melihat-lihat mereka pun lanjut ke pameran yang berada di belakang gedung, Leo nampak melihat miniatur manusia setengah kuda yang sangat bagus, sepertinya dia suka.

"Yang coba deh liat miniatur itu bagus kan" Ucap Leo sambil menunjuk ke miniatur tersebut.

Tanpa berfikir panjang Naumi langsung membeli miniatur itu untuk Leo.

Entah hati Naumi terbuat dari apa padahal jelas-jelas tadi Leo bikin hatinya sakit tanpa ada penjelasan sama sekali dan sekarang bisa-bisanya dia membelikan miniatur tanpa di minta.


Sesampainya di hotel mahasiswa itu diarahkan untuk beristirahat. Setelah selesai mandi Naumi, Shela dan Sasha pun turun ke loby menuju pantai untuk melihat sunset, namun siapa sangka mereka malah melihat pemandangan yang membuat hati Naumi hancur LAGI. Matanya mulai berkaca-kaca dan langkahnya perlahan berjalan mundur. Dia langsung berlari ke kamar dan menangis sejadi-jadinya, entah apa yang dia lihat tadi sampai menangis hebat seperti itu.

Waktu makan malam telah tiba Sahsa dan Shela membujuk Naumi untuk ke ruang makan, namun tidak berhasil Naumi tetap saja mengeluarkan air mata dan tidak mau bicara, akhirnya teman-temannya pun pergi duluan.

"Ya udah sekarang lo tenangin diri dulu jangan berfikir yang enggak-enggak, nanti gue sama Shela bakal cari tahu sebenernya siapa cewek tadi, oke" Ucap Sasha menenangkan.

Keesokan harinya Sasha mendapat info terkait cewek yang bersama Leo kemarin. Danira Putri Mahendra wanita yang dipeluk dan dicium Leo dengan mesra ditepi pantai kemarin sore adalah cinta pertamanya Leo yang tiba-tiba ninggalin Leo karena harus ikut pindah dengan keluarganya ke Bali, mendengar cerita itu Naumi kembali menangis sampai tak sadarkan diri.

Naumi memang memiliki penyakit panic attack ketika terlalu lama menangis maka dia akan pingsan, setelah sadar Naumi langsung dibawa ke bis karena memang tour nya sudah selesai dan akan kembali ke Bandung.

Diperjalanan Leo bertanya.

"Kamu kenapa sayang kok bisa pingsan gitu, kamu gak sarapan ya soalnya aku juga tadi gak liat kamu, HP kamu juga gak aktif dari kemaren sore"

"Kalau belum selesai sama yang dulu jangan mulai sama yang sekarang" Ucap Naumi lirih.

"Maksudnya? " Tanya Leo tidak mengerti.

"Aku lihat kejadian kamu sama Danira kemarin sore dan itu rasanya sakit" Ujar Naumi dengan air mata yang mulai menetes membasahi pipinya.

"Danira?"

"Aku bisa jelasin? " Ucap Leo.

"Gak perlu jelasin apa-apa cukup, aku mau istirahat" Lanjut Naumi sambil membalikan badannya ke arah jendela.

*jika aku tahu ini semua akan terjadi lebih baik aku tidak ikut tour ke Bali* gerutu Naumi dalam hati.

Amarah, sakit, sedih, kecewa bercampur menjadi satu.

                                       ***

Ini part yang aku tunggu sebenarnya the real pengalaman pribadi huuuu :(

Jangan lupa vote and komen ygy:)
#perikecil:)

완성된 사랑  (wanseongdoen salang)  ON GOINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang