***
Hari pertama kerja Leo sangat bersemangat pukul 07.00 wib dia sudah sampai dikantor. Dia menyapa semua karyawan yang ada disana, karena menurut dia kesan pertama itu penting, makanya dia ingin memberikan kesan terbaik.
Semenjak ada Leo dikantor Queen, semua keuangan terperinci dengan rapi tidak ada pengeluaran yang tidak tercatat sekecil apapun dananya dan tidak ada pengeluaran terlalu besar jika tidak penting Leo akan melarangnya dan Queen corp pun semakin maju.
"Maaf ya sayang aku jadi jarang ngabarin kamu" ucap seseorang disebrang sana.
"Iya gak papa kok, aku ngerti kamu kan lagi kerja wajar dong kalo ngabarinnya pas istirahat sama pas pulang doang" sahut Naumi.
"Besok kita ketemu yuk udah kangen banget nih" ajak Leo dan disetujui oleh Naumi.
Semenjak bekerja Leo dan Naumi memang jarang berkomunikasi namun setiap weekend Leo selalu menghabiskan waktu dengan Naumi, Leo semakin sayang dengannya. Kulkas 10 pintu kini sudah mencair oleh pawang yang tepat.
Weekend kali ini Leo mengajak Naumi untuk nonton bioskop di Braga XXI.
Sesampainya dirumah Naumi, Leo pun menekan bel rumah Naumi.
Ning... nong... ning... nong...
Tak lama ada seseorang yang membukakan pintu dari dalam.
"Eh ada nak Leo, pasti nyari non Naumi ya" ucap mbok Yati
"Iyah mbok, Naumi nya ada?" Tanya Leo dengan sopan.
"Ada, sebentar mbok panggil dulu ya, silahkan duduk dulu nak" titah mbok Yati lalu pergi ke lantai 2 untuk memanggil Naumi.
Tok... tok... tok...
Ceklek... Naumi pun membukakan pintu.
"Non dibawah ada nak Leo nyariin"
"Bilangin tunggu sebentar ya mbok belum selesai"
"Baik non"
Mbok Yati pun turun dan menyampaikan pesan dari Naumi. 15menit kemudian Naumi turun dan menghampiri Leo, saat menuruni anak tangga Leo sampai terkesima melihat kecantikan Naumi.
"Hai" sapa Naumi namun tak ada jawaban apapun dari Leo.
"Leo... Leo..." Naumi melambai-lambaikan tangan tepat di depan muka Leo dan Leo pun tersadar dari lamunannya.
"Eh.. iyah hai.. cantik banget" ucap Leo spontan dengan tingkah gugup.
"Udah siap?"tanya Leo dan dibalas anggukan oleh Naumi.
Diperjalanan Leo sesekali memandangi Naumi dari kaca karena kecantikan nya yang membuat Leo semakin tergila-gila.
Sesampainya di tempat bioskop Leo langsung menggandeng Naumi dan berjalan menuju lantai 4,Leo sangat gembira begitupun Naumi.
Didalam teater Naumi sangat fokus menonton drama yang berlangsung Ancika 1995 itulah drama yang mereka tonton.
Setelah selesai Leo mengajak Naumi ke supermarket terlebih dahulu untuk membeli bahan makanan karena malam ini akan ada makan besar dirumah Leo.
"Sayang,kita mampir ke supermarket sebentar ya tadi ibu nitip sesuatu. Oh ya sekalian malam ini kamu makan dirumah aku ada kak vallen dan suaminya sama kak Devan dan istrinya, juga ada bocil-bocil nya kakak aku juga mereka mau ninep malam ini" ajak Leo.
"Wah seru banget sepertinya,aku kabarin papah dulu ya" jawab Naumi riang.
Naumi pun mengabari papahnya lewat chatt.
Pah,aku izin makan malam dirumah Leo ya. Ada acara makan-makan dirumahnya bolehkan?
Boleh dong sayang,tapi nanti pulangnya jangan terlalu larut ya.
Ok pah, makasih ya.
Iyah sayang :*
Mereka pun belanja dengan riang sesekali bercanda sampai tertawa terbahak-bahak.
Sesampainya dirumah Naumi langsung disambut oleh ibu.
"Calon mantuku akhirnya datang juga" kata ibu sambil memeluk Naumi.
"Ibu bisa aja" sahut Naumi malu.
Dari arah dalam keluar Devan kakak kedua Leo.
"Oh ini yang sering lo ceritain itu,cantik ya pantas saja lo sampe sebegitunya" sahut Devan.
"Leo langsung bawa aja sayurannya kedapur ya" titah ibu
"Siap ibu negara" jawab Leo sambil memberi hormat.
"Naumi boleh bantu gak bu" pinta Naumi sambil berjalan ke dapur.
"Gak usah sayang kamu tunggu aja diruang tamu bareng Leo"
"Tapi Naumi pengen bantu ibu bosen juga kan kalo cuma nunggu doang" bujuk Naumi.
"Ya udah kamu boleh bantu ibu tapi kalo cape bilang aja ya ibu gak mau calon mantu ibu kecapean" ucap ibu dan dibalas anggukan oleh Naumi.
Setelah proses masak memasak sudah selesai acara makan-makan pun dimulai. Suara sendok dan garpu beradu disertai jeritan,tawa dan tangisan anak-anak membuat suasana makan malam itu sangat hangat.
Setelah selesai Naumi pergi keruang keluarga dan duduk bersama Ibu,tiba-tiba Naumi memeluk ibu dan meneteskan air mata.
"Kamu kenapa sayang kecapean kah?" Tanya ibu panik.
"Aku gak papah bu cuma lagi inget sama mamah aja,kita sering banget masak bareng dulu." ucap Naumi sambil terus memeluk ibu.
"Yang sabar ya nak kan sekarang udah ada ibu,anggap aja ibu adalah ibunya Naumi." Ibu mengelus-elus rambut Naumi memberi ketenangan.
Jam menunjukan pukul 22.46 wib dan Naumi pun pamit untuk pulang. Leo mengantarkan Naumi dengan selamat.
***
Mungkin terlintas dibenak kalian di Bandung kok ngomongnya lo gua dan full Indonesia? Aku jawab ya,aku bukan asli Bandung aku gak tau bahasa atau logat Bandung dan pemilik cerita gak mau pake alamat asli jadi aku hanya inisiatif aja buat pake alamat Bandung. Kalo ada salah nama tempat atau apapun itu mohon maaf ya guys.Jangan lupa tinggalkan jejak :)
Komentar dan saran dipersilahkan :)
#perikecil
KAMU SEDANG MEMBACA
완성된 사랑 (wanseongdoen salang) ON GOING
DragosteMenceritakan tentang seorang gadis bernama Naumi Afsheen Queenaya anak tunggal dari pemilik perusahaan Queen Corp... di umur nya yang masih 21 tahun dia menghabiskan cintanya dengan pria bernama Leo Aditya Wijaya anak bungsu dari pemilik perusahaan...