1. Buku Spesial

119 9 5
                                    

Ada beberapa foto di dalam cerita kali ini, jadi mohon di baca sambil online yaa


.......

Kegiatan pagi ini dibuka oleh suara lantang dari Alhara. Nyonya besar itu baru saja mendapatkan bungkusan paket dari kurir yang katanya untuk Alenia.

"Kak! Ini ada paket!" teriaknya sedikit besar.

Alenia yang ada di dalam kamar sedang belajar segera meninggalkan pekerjaannya. Dengan tergesa-gesa memutar dua roda pada kursi yang digunakannya menuju pintu kamar.

"Kenapa, Bunda?" tanyanya yang masih di ambang pintu kamar. Sangat sulit bergerak cepat di tengah kondisi fisiknya yang tidak mampu difungsikan dengan baik.

Alhara dengan paket di tangannya melangkah mendekati sang putri. "Ini ada paket."

Alenia yang bingung tetap menerima paket yang katanya adalah untuknya. Sudah sejak beberapa Minggu lalu ia tidak pernah memesan apapun via online. Lalu mengapa hari ini ada paket atas namanya?

"Makasih, Bunda," kata Alenia sembari tersenyum manis pada sang ibu. 

"Bunda bantu masuk, ya?" Alenia mengangguk. Perempuan berniqab itu segera membantu mendorong kursi Alenia sampai kembali masuk ke dalam kamar. Sebelum benar-benar pergi, Alhara menutup dahulu pintu kamar sang putri.

Baru saja Alhara akan merobek plastik yang membungkus paket tersebut, dering notifikasi dari benda pipihnya berbunyi. Sebuah pesan dari nomor yang tidak diketahui.

Alenia memandang pesan itu cukup lama, lalu kembali beralih pada bungkusan paket yang cukup besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alenia memandang pesan itu cukup lama, lalu kembali beralih pada bungkusan paket yang cukup besar. Kira-kira isinya apa?

"Buku?" gumam perempuan itu bertanya-tanya. Senyumnya tiba-tiba mengembang begitu membaca satu persatu judul buku yang didapatnya. Sungguh, lima buku di hadapannya sekarang adalah buku yang keberadaannya selalu Alenia cari di toko buku, tapi tetap saja tidak ada. Ingin membeli online, harganya juga sangat mahal.

Notifikasinya kembali berbunyi.

Alenia tahu sekarang siapa pengirimnya. "Kak Abim," monolognya senang. Dengan penuh semangat Alenia membalas pesan dan menyimpan nomor Abimanyu ke dalam kontaknya.

 Dengan penuh semangat Alenia membalas pesan dan menyimpan nomor Abimanyu ke dalam kontaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AleniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang