005 - Rutinitas Gen

474 54 3
                                    

- - -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- - -

Kalau biasanya Gen lah yang meninggalkan Senku karena sibuk di dunia entertainmentnya. Kali ini Senku yang meninggalkan dia. Sedikit aneh rasanya saat di rumah hanya ada dia sendiri, oh! Ada MechaSenku yang selalu setia mengawal dan melayani dia.

Pagi ini Gen bangun pukul 07.30 bangun lebih siang karena semalam dia keasikan menelpon dengan Senku berakhir dengan dongengan Senku yang membuat dia tertidur (dan lupa mandi lagi). Dia membuka ponselnya dan melihat pesan Senku yang dikirim tadi malam saat dia sudah tidur.

"Sleep well, mentalis"
— Senku 01.20

Gen merona melihatnya. Singkat tapi sangat manis, dia sangat menyukai panggilan Mentalis yang diberikan Senku. Sekarang dia malah terbayang wajah dan suara Senku yang mengatakan mentalis padanya.

"Kalau pagi ini biasanya Senku-chan akan menunggu di pintu dengan kopinya" ujarnya mengingat "lalu memberikan ciuman pagi" dia mengeluh.

Karena tidak ingin menjadi pria pemalas dia bangun dari tempat tidurnya. Pergi ke lavatory untuk membersihkan wajahnya. Dia menatap ke cermin, dan tertawa miris melihat betapa jeleknya dia pagi ini.

"Make up ku belum dihapus. Dan rambut yang bahkan tidak diberikan masker tadi malam. Oh ya Tuhan semoga tidak ada jerawat atau banyak fans yang akan menjerit histeris" keluhnya. Lalu ia membasuh wajahnya dengan bersih.

Setelah itu dia merapikan rambutnya, dan kemudian turun kebawah. Suaranya masih serak, dia butuh air sekaligus membasuh setiap rahang mulutnya.

"Mecha!"

Panggilan itu direspon cepat, dan tak lama robot itu datang dengan sedikit bekas tanah di kakinya. Kali ini robot ini sudah pasti sedang mengurus kebun mereka. Benar-benar robot pekerja keras.

"Apa makanan kita kali ini?"

"Aku sudah menyiapkan pancake madu. Aku sedang menghangatkannya di microwave. Apa Tuan Gen ingin sarapan?" Gen mengangguk untuk pertanyaan robot itu.

"Aku ingin susu ya"

"Baik. Izinkan saya sebentar untuk membersihkan kotoran di tubuh saya"

"Okeh!"

Robot itu pergi ke ruangan Mechanya. Entah apa yang akan dia lakukan, Gen tidak ingin tahu. Dia hanya menunggu di meja makan, lalu menghidupkan televisi yang ada di dinding depan meja makan mereka. Dia menemukan berita pagi  ringan menemani pagi hari, dan kenyamanan itu ditambah dengan Mecha yang datang membawa pancake dan susunya.

Backstreet - SenGenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang