- - -
"Terimakasih para undangan yang telah hadir malam ini. Saya sebagai salah satu pemerintah daerah merasa sangat beruntung mendapat sebuah teknologi yang melampaui abad 21 untuk membuat bangunan sempurna" Pidato pria bertubuh gempal itu kepada orang-orang yang duduk manis di setiap pos yang menatap dia.
"Terima kasih kepada Arsitek kami yang sudah mendesain sesuai dengan permintaan kami" salah satu pria berkaca mata berdiri dan diberi tepuk tangan oleh yang lain.
"Terimakasih buat Ilmuwan kita dari Jepang yang telah membawakan alat canggih ini" Pemuda kurus, ujung rambut hijau menjulang ke atas berdiri dan menghormat sebentar.
Setelah itu ada ucapan terimakasih lainnya, Senku menguap karena kata sambutan selalu membosankan seperti biasanya.
"Terakhir kami mengucapkan terimakasih kepada Sponsor kita yang berasal dari Jepang. Nanami"
Seorang pria berambut kuning berdiri dari tempat duduknya. "Ha! Ha! Aku hanya ingin melihat alat yang dibuat oleh teman ku itu saja" ungkapnya.
Senku yang mendapat sorotan mata berskala besar langsung melonjak kaget. Dia berhenti dari kantuknya, dan melihat siapa orang yang menyebarkan rumor temannya itu.
Teryata itu Ryusui.
"Sial dia kok bisa sampai sini" gumam Senku frustasi.
- - -
"Yo! Prof Senku, kesayangan Doctor Xeno. Kita berjumpa lagi" Ryusui langsung mengganggunya yang sedang asik menikmati angin di luar ruangan.
"Kenapa kau ke sini" ketus Senku
"Jangan begitu kawan. Aku hanya menemani temanku saja, sepertinya dia tidak punya orang Jepang yang bisa berkomunikasi dengan lancar. Ha Ha" Senku memutar matanya malas, dia kembali lagi menatap bintang.
Ryusui kemudian duduk di pinggiran batas tanaman. Dia tidak berbicara apa-apa untuk sesaat. Melihat itu Senku menghela nafas dan duduk di sebelahnya.
"Kapal layar itu Kapal kuno yang dipakai Columbus untuk menaklukkan samudera, membuktikan pada orang bahwa bumi itu bulat" Senku diam mendengarkan Ryusui "Aku menginginkan hal itu, tapi aku hanya bisa membuat miniatur nya saja"
"Bukankah kau orang kaya? Mengapa kau tidak membuat orang-orang perusahaanmu untuk bekerja membuat hal itu?" Tanya Senku
Ryusui mendengus dengan bibir yang terangkat "Tidak ada yang menyetujuinya" Senku menatapnya bingung, dia kan CEO nya? Kenapa mereka menentang atasan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet - SenGen
Fanfiction[DISCONTINUE] Dr. Stone Fanfiction - - - - "Kita saling cuek, tapi jangan sampai pindah hati" Kampus Terbesar di Jepang itu berisi seluruh mahasiswa/i yang terpilih dari seluruh negara. Baik artis, aktor, ilmuwan, seniman, dancer, sutradara, dam se...