Chapter 1 - Apartement

191K 4.9K 170
                                    

Author Pov

"Delta-aahh...."

Lelaki bernama Delta itu tampak asyik menjilati puting payudara sang wanita yang mendesah keenakan.

"Masukin gue, Del. Please...." mohon wanita itu saat wajah mereka bertemu.

Delta menyeringai, "As you wish, Bitch!" desisnya sambil merobek celana dalam si wanita dengan paksa.

"Ahhhh...." desah wanita berambut pirang itu ketika 3 jari Delta bermain di kewanitaannya.

"Cium gue, Del...." pintanya, lantas menarik tengkuk Delta hingga bibir mereka bertemu.

Gairah Delta semakin meningkat ketika sang wanita mengimbangi permainan lidah di dalam mulutnya. Delta pun sempat menggeram ketika tangan wanita itu meremas kemaluan miliknya.

"Ah, Shit! Jangan sekarang, Bitch!" geram Delta sembari mengenyahkan tangan si wanita di tempat juniornya berada.

"Masukin gue sekarang, Del, gue udah gak tahan!" rengek wanita itu mengiba.

"Sebentar lagi," Interuksi Delta, lalu mulutnya beralih mengulum puting payudara sang wanita.

"Ugh! Lo bikin gue gila kalo caranya kayak gini Del...." teriak wanita itu menggila saat Delta semakin mengocok kewanitaannya.

---

"Lo di mana?"

"Gue di lobi apartemen lo, Fi."

"Oke. Cepetan naik! Gue sama Missya udah gak sabar nih pengin makan masakan lo,"

"Halah! Iya iya ... sabar. Gue juga kan harus naik lift dulu,"

"Ya udah, buruan jalannya!"

"Iyaa! Suruh siapa lo beli apartemen di lantai 35, repot gue kan kalo pas ada momen diburu-buru sama lo kayak gini!"

"Yee ... lo protes sana sama bokap gue!"

"Hahaha. Yau dah deh, gue masuk lift nih ... nanti gue telepon lo lagi kalo udah sampai di lantai 35,"

"Okay!"

Dan percakapan pun berakhir.

----

Delta menggoyangkan pinggulnya sesuai irama. Sementara wanita di bawahnya mengerang-ngerang keenakan. Tak jarang, dia pun meremas rambut hitam milik Delta. Lalu menariknya mendekat untuk mencium bibir seksi cowok itu.

"Selama gue gak ada, lo main sama siapa aja huh?" geram Delta sembari terus menghujamkan miliknya di dalam kewanitaan lawan mainnya.

"Gak ada, Del. Gue gak pernah main sama siapa pun pas lo gak ada, gue bahkan selalu tunggu-tunggu saat ini akan datang lagi...." sahut wanita itu dengan napas memburu.

Delta tak lagi bicara, dia hanya fokus menggerakkan pinggulnya agar segera mencapai pelepasan. Selagi menunggu tahap itu datang, Delta pun kembali memainkan payudara si wanita dengan bibir dan tangannya.

"Arghtt, Del ... I wanna cum!!" teriak si wanita spontan meremas seprainya kuat-kuat. Delta semakin mempercepat pompaannya dan tak lama kemudian mereka pun sama-sama mencapai orgasme.

Deru napas keduanya saling memburu. Seakan tak ingin berlama-lama lagi, Delta segera menarik miliknya keluar dari liang si wanita. Lalu, ia pun beranjak meninggalkan ranjang yang masih diisi oleh wanita bertelanjang itu.

Delta berjalan memasuki kamar mandi setelah memunguti pakaiannya. Membuat sang wanita mengernyit heran karena Delta tidak seperti biasanya jika mereka selesai bercinta. Wanita itu menarik selimut hingga dada. Lalu duduk bersandar ke kepala ranjang sambil menunggu Delta keluar dari kamar mandi.

Beauty and Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang