Chapter 26 - Shit! Night

29K 825 33
                                    

I'm back ^__^

Happy new year!!! *tiupterompet* *nyalainmercon* #DUAARRR

Wishnya, semoga di tahun ini aku bisa ngelahirin cetakan buku seperti author lainnya yang udah naik cetak duluan. Amiiinnn

Intinya. Happy reading aja ya buat kalian semua yang udah lama nunggu ^_^ dont coppas!!!!!

---BeautyandBadboy---

BRUG

Delta membanting pintu porsche hitam kesayangannya. Dengan wajah yang di penuhi raut kecewa ia lantas menghentakkan langkahnya menuju teras rumah yang berbentuk garis horizontal.

Tanpa harus repot-repot menekan saklar bel rumahnya, Delta menerobos masuk begitu saja dengan langkah yang lebar penuh emosi. Membuat wanita anggun yang tengah bersantai membaca majalah di ruangan tengah tersentak kaget akibat kedatangan anak lelakinya yang begitu mendadak tanpa pemberitahuan.

" Rio!" seru nyonya besar Andromeda memanggil nama kecil anaknya, sehingga berhasil menghentikan langkah lebar Delta yang baru saja sampai di anak tangga pertama.

" Kamu baru pulang dari Jerman kok langsung nyelonong gitu aja sih?" omel Fista sambil menaruh majalahnya ke atas meja, lalu beranjak segera dari duduk santainya.

Delta yang masih berdiri di anak tangga pertama belum berniat untuk menyahut omelan sang mami tercinta.

Hatinya masih di kuasai oleh rasa kesal bercampur kecewa yang ia dapat. Dia tidak mau kalau sampai maminya kena semprot akibat emosi yang kini tengah mendidih menguasainya. Maka Delta lebih memilih diam saja sampai maminya menghampiri dirinya.

" Rio..." panggil Fista yang sudah berjalan menuju tempat sang anak berdiri, " Kamu satu minggu di Jerman.. terus pas pulang gak meluk mami. Uh, sebel deh. Mami aduin sama papi loh kalo anaknya udah mulai gak sayang sama mami..." rengek Fista mengeluarkan jurus ampuhnya

Ntah kenapa mendengar rengekan super manja dari sang mami, emosi yang menguasai dirinya pun perlahan mulai menguap.

Rupanya suara manja sang mami selalu berhasil membuatnya bertekuk lutut dalam keadaan apapun.

Ya, memang seperti itu lah Delta. Hanya sikap hangat nan manja maminya saja lah yang bisa meluluhkan hatinya. Sebesar apapun emosi yang melanda dirinya, jika sudah di hadapkan dengan sikap khas sang mami maka seperti di tiup angin segar api emosi itu pun menghilang begitu mudahnya.

" Rioooo, kok mami di anggurin gini sih! Ya udah mami ngadu nih sama papi, biar kamu di hukum karena udah—Kyaaaa" jerit Fista spontan ketika tubuhnya di peluk erat juga oleh sang anak

" Rio kangen mami. Rio sayang mami. Cuman mami yang bisa ngertiin Rio. Cuman mami yang mau sayang balik Rio. I love you so much mom, i need you so much..." berondong Delta di tengah pelukan erat dan ciuman penuh rindunya pada sang mami.

Mendengar rentetan kalimat yang di utarakan sang anak, hati Fista pun menghangat. Bibirnya tersenyum lembut keibuan seraya membalas pelukan Delta begitu penuh sayang, normalnya seorang ibu terhadap anak kesayangannya.

-[]-

Delta POV

What the f*ck!!

Apa apaan? Lovely minta gue buat jauhin dia? Lovely minta gue buat ga ganggu lagi hidup dia?

Haha. Omong kosong macam apa itu?


Gue membantingkan tubuh lelah gue ini ke atas ranjang empuk king size milik gue, ya sehabis kangen-kangenan sama nyokap gue langsung pamit masuk ke kamar. Gue capek, selain capek fisik karena perjalanan dari Jerman ke tanah air yang menguras tenaga. Gue pun ngerasa capek hati juga pikiran!

Beauty and Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang