Chapter 35 - Converge

13.5K 657 16
                                    

Taqoballohuminna waminkum siamana wasiamakum.
Minal aidzin walfaidzin ya, mohon maav lahir dan batin.

Maavkan kalau-kalau aku ada salah sama kalian. Baik yang di sengaja ataupun yang tidak di sengaja. Sorry, baru bisa post lagi soalnya baru nyanteinya sekarang wkwk. Maklum lagi musimnya sibuk hilir mudik kan kalau lebaran gini muehehe

Jadi selamat membaca aja ya, maav kalo gak sesuai prediksi kalian ^_^

NO COPPAS!!!


--BEAUTYANDBADBOY--


Lovely sangat suka memasak. Jadi tidak ada alasan untuk dia menolak ketika Alina meminta dirinya untuk membuat sesuatu sebagai pembuktian terhadap kakaknya bahwa karyawannya itu sangat pandai dalam memasak apapun.

"Kamu membutuhkan bantuan, hm?"

Lovely sedikit tersentak kaget saat tiba-tiba seseorang menawarkan bantuan untuknya. Lalu senyuman santun dan gelengan kepala pun terbit dari bibir juga kepalanya secara bersamaan.

"Tidak usah, bu Fista lebih baik menunggu saja. Sebentar lagi juga masakannya jadi kok." Ujar Lovely mantap

Fista tak menyahut. Dia justru sedang membuka salah satu panci kecil yang sudah di isi oleh sayur asem ala karyawan adiknya ini. Aromanya sangat sedap, dan Fista sudah tidak sabar untuk mencicipi masakan gadis yang baru saja di kenal dari adiknya ini.

"Kamu bisa masak kayak gini dari kapan?" Fista mencoba mengajak berbincang

"Emm, sebenarnya dulu saya gak suka masak. Tapi karena sering liat dan bantuin bunda di dapur, perlahan lahan saya jadi kepengen nyoba dan akhirnya saya jadi suka banget masak." Terang Lovely berbinar sembari tetap fokus dengan kegiatannya yang sedang mengangkat tempe goreng matang ke peniris.

"Bunda kamu pasti wanita hebat ya.. Selain bisa masak buat keluarganya, dia juga berhasil ngajarin kamu sampe pandai masak kayak sekarang" cetus Fista memuji bunda Lovely tanpa ragu

Lovely hanya tersenyum, karena apa yang di katakan oleh kakak dari atasannya itu memang sangat benar. Jadi tidak ada hal yang harus ia sangkal bukan?

Sewaktu Lovely datang tadi, ternyata kakaknya Alina masih ada dan keduanya sama-sama terkejut. Tidak! Hanya Fista yang terkejut karena kembali melihat gadis penjaga kasir yang sempat ia tanyai saat mengunjungi cafe adiknya. Sementara Lovely, dia hanya mengangguk hormat ketika bertemu pandang dengan kakak atasannya itu.

Laporan yang Gina titipkan untuk di berikan pada Alina memang sudah Lovely berikan. Tapi, di saat Lovely hendak pamit pulang justru Alina malah menahannya dan menginfokan kepada kakaknya bahwa karyawannya itu sangatlah pandai memasak. Bahkan dia pun begitu ketagihan ketika suatu waktu mencicipi perkedel jagung yang Lovely buat sendiri sebagai bekal makan siangnya di cafe.

Mendengar hal itu Fista pun tertarik, lalu dia pun meminta Alina agar Lovely mau memasak sesuatu untuk hidangan makan malam mereka. Karena kebetulan suaminya pun akan datang menjemput sepulang kerja nanti. Jadi, sekalian saja suaminya itu di ajak makan malam juga di rumah adiknya.

"Mbak!" Fista lekas menoleh ketika mendengar suara adiknya memanggil, "Handphonenya berdering tuh!" Lanjut Alina memberitahu

"Oh iya, mbak kesana sekarang. Mungkin dari mas Billy" sahut Fista yang lekas beranjak meninggalkan dapur

Sementara itu Lovely sudah menyelesaikan semua masakannya. Sayur asem, tempe goreng, ikan asin, sambal, ayam goreng dan juga kerupuk sudah siap untuk di sajikan di atas meja makan.

"Udah selesai, Lov?" tanya Alina menghampiri

"Sudah bu, mau langsung di tata di atas meja makan?"

Beauty and Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang