Episode 6

96 12 6
                                    

Di kost-kostan Ryana. Neva pun mengalami sakau berat. Gadis itu pun tampak menahan rasa sakit yang ada didalam tubuhnya. Ia pun beranjak dari kasur untuk mencari penghilang rasa sakit. Neva pun terpaksa menggeledah kulkas untuk mengambil vodka milik Ryana dan meminumnya satu botol penuh lalu ia berjalan menuju sofa namun sakitnya masih susah hilang rasanya seperti ditusuk jarum. Neva pun akhirnya nekat untuk mengambil sesuatu yang bisa dijual untuk membeli narkoba pengganti putaw.

Saat mau berangkat kerja Alicia dan Ryana melihat para waria mengunakan sesuatu. Ryana pun mengenali chongsam itu. Ia pun mengkode Alicia. "Li itu kan chongsam gue yang dikasih ke lo kok ada di bencong-bencong itu sih?" Alicia pun juga menjawab. "Lah iya juga ya." Ryana pun berucap lagi. "Tas lo juga Li. Wah ada yang nggak beres nih sama nih bencong-bencong sialan! Labrak nggak Li?!" Alicia pun cuma terdiam.

Ryana pun menghampiri dua waria yang sedang mengobrol itu lalu melabraknya. "Heh Banci!" Waria itu pun kaget mendengar suara Ryana. Ryana pun bertanya. "Lo dapat darimana chongsam gue!" Alicia pun akhirnya sadar tas hello kitty yang suka ia bawa kerja ada disalah satu waria. "Ry, Itu kan tas gue!" Alicia pun bertanya ke para waria itu. "Lo pada nyolong dikost-kostan kita ya!" Dua waria itu menanggapi Alicia dan Ryana dengan sinis. "Ihhh nyolot nih cewek. Enak aja,"

Waria yang menggunakan baju chongsam biru itupun kesal Ke Alicia dan Ryana. "Heh racun dunia! Lak-lakan yey dijaga ya! Amit-amit jabang bayi tujuh turunan kalau eike harus nyolong baju yey! Huh rumpi!" Waria yang membawa tas hello kitty Itu menyambung ucapan temannya. "Eike juga nggak mungkin cyinnn nyolong tas yey!"

Ryana pun menginterogasi dua waria itu. "Terus lo dapat darimana tuh barang hah?" Waria yang membawa tas hello kitty itu menjawab pertanyaan Ryana. "Asal lo tau ye. Eike beli barang-barang ini di soko jongkok tahu," Alicia pun kebingungan. Gadis poni tebal itu bertanya dengan polos. "Dimana tuh soko jongkok?"

Dua waria itu pun meledek Alicia. Lalu mereka saling mengkode satu sama lain. "Kasih tau cyinnn. Cantik-cantik kok blo'on. Ndeso, " Waria berbaju chongsam itu menjelaskan ke Alicia. "Pasar loak neng. Puas!" Alicia pun terdiam sedangkan Ryana sudah kadung kesal. Gadis berkacamata tebal itu membatin. "Anjrittt! Pasti ini perbuatannya si Neva. Soalnya gue kemarin sempat dengar percakapan dia sama Alicia. Pasti tuh cewek jual chongsam gue buat beli narkoba lagi,"

Ryana pun meninggalkan waria-waria itu dengan diikuti oleh Alicia. Sedangkan para waria itu melakukan tugasnya kembali mencari pelanggan.

Di kost-kostan Ryana pun memergoki Neva yang sedang merokok sambil memandangi mewahnya stadion internasional Jakarta dari jendela kost-kostan. Ryana pun kesal lalu menjambak rambut Neva dan mendorongnya keatas kasur. "Anjing lo ya! Dah dikasih tumpangan malah lo nyolong chongsam gue ya!" Neva pun bertanya sambil ditatap tajam Ryana. "Nyolong apa sih Ry?" Ryana pun menjawab dengan kesal. "Heh! Gue dah banyak pengalaman ngehadapin orang kaya lo ya! Gue tahu lo nggak bakalan ngaku. Mendingan lo keluar dari kosan gue!" Ryana berusaha menarik Neva keluar namun dicegah oleh Alicia. Alicia pun berucap ke Ryana. "Ry, kalo Neva diusir dia tinggal dimana?" Ryana pun juga ikutan kesal ke Alicia. "Li, dia mau tinggal dimana bukan urusan gue ya! Yang jelas gue nggak mau ada orang klepto kaya dia tinggal di kosan gue!"

Neva hanya tertunduk sedangkan Alicia berusaha bernegosiasi dengan Ryana. "Gue mohon lo jangan usir Neva ya. Gue bakal cari uang. Gue bakal ganti chongsam lo. Dan gue jamin Neva nggak bakal cari masalah lagi," Neva pun mulai angkat bicara kembali. "Gue minta maaf ke kalian berdua. Kayanya kehadiran gue disini tuh cuma bikin masalah ya buat kalian berdua," Neva pun mengakui kesalahannya. "Emang gue yang ngambil barang-barang kalian. Gue tahu kalau gue salah! Dan gue minta maaf! Gue minta maaf! Gue ngelakuin semua ini bukan karena keinginan gue sendiri. Tapi.... Gue sakau berat..." Neva pun menangis menyesali perbuatannya.

Jakarta Story : The Sexy City Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang