Aku? Ya, aku.

9 0 0
                                        

          Aku, manusia yang setengah jiwanya hampir tenggelam pada lautan kesedihan, akhirnya mampu menyadari bahwa cintamu sebesar lautan juga. kelak-kelak doa yang selalu kau panjatkan di atas kepalaku ternyata sehebat kau yang mau bertahan pada ombak besar dalam diriku.


          Entah pintu mana lagi yang ingin kututup, segalanya selalu dapat kau buka. Pandanganku pada dunia kecil yang menyakitkan--ternyata tidak sekecil dan semenyakitkan itu. Hatiku yang selalu kututup rapat-rapat--ternyata harus bisa menerima segalanya dengan lapang dada. Dan pikiranku pada setiap manusia--ternyata tidak semuanya jahat.


          Rasa syukur yang selalu kau ajarkan agar selalu terucap dari lidah kelu milikku--semuanya ternyata begitu berharga. Sekecil apapun sakit yang kuterima, tangan ini tetap harus terbuka.


       Dunia memang jahat, tapi terima kasih telah menjadi tameng besar setiap detik waktu yang melangkah.


aufa

Cup Of NighttimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang