Diakui

4 0 0
                                        

Hari itu begitu menyenangkan saat kedatanganku disambut baik oleh keluargamu. Mereka tersenyum lebar bak senunggu seseorang yang dinanti sudah lama. Tanganku diraih lembut oleh Ibumu dan dicium hangat pipiku begitu melangkah masuk ke dalam rumah. Mereka seperti tidak sama sekali terbesit bahwa aku adalah orang asing yang dipagari tinggi di dalam rumahmu--mereka membawaku melangkah hingga belakang rumah seperti anaknya sendiri.

Kali pertama aku diperlakukan seperti ini, hatiku mencelos dalam saat mengetahui betapa beratnya tahun-tahun sebelumnya yang aku lalui. Kali pertama juga keluarga dari pasanganku menerimaku dengan baik dan mengenalkanku secara terbuka dan lapang dada. Wajah mereka hangat sekali, aku menyukainya,

Kali pertama aku disayangi hingga makan malam bersama satu meja, disambut, dan disiapkan makanan. Begitu langka perlakuan hangat seperti itu di hidupku selama ini. 

Hari terasa lebih ringan seketika. Perasaan bahagia menyelip diam-diam ke dalam diriku, memvalidasi bahwa yang dirasakan hari itu adalah nyata, bukan bayangan seorang manusia belaka.

Kepala ini penuh rasa terima kash, telah menerima dan mencintaiku sebegitu dalamnya. Penuh rasa terima kasih, karena baikmu sebegitu jauhnya untuk diri yang tak seberapa ini.

Tangan ini penuh hasrat ingin memeluk tubuhmu erat-erat, melarangmu untuk sama sekali dan jangan pernah terpikir untuk mundur dari ruang yang ternyata memang untukmu dan aku.

Terima kasih untuk tidak pernah menyakitiku.

aufa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cup Of NighttimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang