Tetap pulang meski kakimu terasa seperti tak sanggup lagi untuk melangkah, ya? Tetap pulang meski dirasa harimu terlalu sakit nan sedih. Tidak perlu diutarakan, aku sudah mengerti.
Kali ini jangan enggan naik darah padaku, jangan takut jika kaki ini akan berbalik arah untuk mengejar kapal lain, akan kuyakinkan, itu tidak akan pernah terjadi.
Tolong tetap ada pada tempat dan waktu yang sama seperti saat pertama kali kita bertemu, selesaikan segala angin panas itu dengan waktu.
Karena,
sudah banyak tempat yang aku hampiri dan berusaha aku mengerti namun tidak ada yang pernah mau mengerti kamusku, makanya aku takut kehilanganmu yang dapat memahamiku tanpa harus kudikte ribuan detik.
aufa

KAMU SEDANG MEMBACA
Cup Of Nighttime
De Tododiksi kelana puisi sengsara cerita bahagia aku dan mereka. di sini