BAB 10

227 13 1
                                    


HAPPY READING........

" Papah kapan pulang Mah? " Tanya Mew

" Dua hari lagi Mew, kenapa kamu nanyain Papah? " 

" Tanya aja Mah, kira - kira Papah setuju engga yah Mah maksud Mew Mamah sama Papah engga malu kan kalau Mew suka sama Kana? "

Mamah memandang Mew dengan tatapan lembut dan Mamah juga mengelus rambut Mew dengan sayang.

" Kalau jujur Mamah berat, Mamah ingin punya cucu dari kamu tapi kalau kamu memang bahagia sama Kana Mamah ngikut aja. Kebahagiaan kamu lebih penting dari apapun "

" Maaf yah Mah, tapi Mamah tidak perlu kuatir dengan cucu Mew pasti akan memberi Mamah cucu. Mamah harus dukung dan bantu Mew semakin cepat Mew dapetin Kana dan bisa menikah dengan Kana maka semakin cepat pula Mamah mendapatkan cucu "

Mamah Jong heran dengan perkataan anaknya dari mana cucu yang akan  Mew berikan. Apa jangan- jangan Mew akan mencari wanita hanya untuk keturunan saja, tidak - tidak itu tidak boleh jangan sampai Mew menyakiti Kana.

" Anak? Apa kamu akan selingkuh Mew atau kamu mau mengabdosi anak kalau iyah itu bukan keturunanmu kalau kamu selingkuh dan menghamili wanita lain Mamah engga setuju. Kamu akan menyakiti Kana, Mamah engga akan biarin kamu nyakitin Kana Mew, belum apa - apa kamu udah mau nyakitin Kana "

" Astaga Mamah mikirnya jauh banget, Mew engga mungkin dua.in Kana Mew bener - bener cinta dan sayang sama Kana. Mamah percaya sama Mew kalau Mew tidak akan berbuat hal - hal yang nantinya membuat Kana sedih "

" Awas aja kalau kamu sampai kaya gitu yah Mew, nanti Mamah potong itu mu "

Reflek Mew langsung melindungi aset berharganya dengan kedua tangannya dan menatap Mamahnya dengan horor.

" Jangan dong Mah nanti kalau itunya dipotong Mew engga bisa kasih cucu ke Mamah "

" Biarin biar tau rasa, dah Mamah mau ke kamar ngantuk udah malem "

Mamah Mew berjalan ke kamar meninggalkan Mew yang sedang mematung syokk dengan perkataan Mamahnya. Setelah beberapa menit Mew pun masuk kekamarnya dengan sedikit berlari.

******

Pagi yang cerah, burung - burung berkicau bernyanyi seolah menyambut hangatnya sang mentari. Pemuda cantik baru terbangun dari mimpi indahnya.

Tapi ternyata tak seindah kenyataannya, pemuda itu tidak tau bahwa pagi ini adalah awal dia harus menyiapkan hatinya untuk selalu bersabar dan menerima semua perlakuan seseorang.

Kring.... Kring... Kring....

" Siapa si yang pagi- pagi udah telfon aja? " Ucap Gulf sambil menggeliat dan mengambil hp.nya dimeja dekat tempat tidur dan melihat siapa yang menelfon dan mengganggunya saat melihat nama Mew di layar hp Gulf menghela napas dan mengangkatnya

" Hallo Phi, ada apa pagi - pagi sudah menghubungi Kana na? " Tanya Gulf

" Maaf na Phi ganggu kamu pagi-pagi sekali, Phi cuman mau mengingatkan kalau nanti Phi yag akan mengantarkan Kana kesekolah na " Jawab Mew

Baru semalam dia memberikan ijin kepada Mew dan dia sudah mengganggunya dipagi hari sungguh hebat, mungkin Gulf benar- benar harus menyiapkan mentalnya. Gulf menghela napasnya dan berkata " Iya Phi Kana tau dan Kana tidak melupakan itu na, ya sudah sekarang Kana mau siap-siap dulu yah Phi "

" Baiklah Phi juga akan siap-siap untuk menjemput Kana, by by Kana tunggu Phi na! " Jawab Mew

Setelah panggilan terputus Gulf bangun dan pergi kekamar mandi untuk meyelesaikan ritual paginya dan bersiap-siapuntuk pergi kekampus.

Setengah jam berlalu saat Gulf sedang bersiap-siap ternyata Mew sudah sampai dirumahnya dan mengobrol dengan Ayah Trai. Setelh selesai Gulf turun kebawah dan Mew terpesona saat meihat Gulf yang hari ini sangat dan teramat cantik dan imut.

" Tutup mulutmu Mew nanti lalat bisa hinggap dimulutmu itu, ayo sarapan sekalian dengan kita mumpung Bunda sudah masak banyak untuk kita " Ucap Ayah Trai dan bangkit menuju ruang makan .

Dengan spontan Mew langsung tersadar dan menutup mulutnya dia malu karena ketahuan oleh calon Ayah mertuanya itu. Mew langsung mengikuti Ayah Trai keruang makan dan disana sudah ada Bunda dan Gulf yang sedang menunggu mereka. Seperti biasa Ayah Trai duduk ditengah sebagai kepala ruah tangga dan Bunda duduk diseblah kiri Ayah Trai dan Gulf duduk disebelah kanan Ayah Trai dan tentu saja Mew duduk disamping sang pujaan hati.

Bagai sebuah sistem Bunda yang memang selalu megambilkan makanan untuk Ayah Trai ternyata tanpa disuruh Gulf pun ikut mengambilkan makanan untuk Mew. Dan itu membuat Mew tersenyum dan bahagia sekali dalam hati Mew berkata Dia akan setiap hari numpang makan dirumah Gulf biar setiap hari selalu dilayani oleh Gulf karena menurutnya makanan yang diambilkan oleh Gulf jauh lebih nikmat. ( cuman alasan lo ajakan itu Mew ngaku deh?????  ngapa dah lo mesti irikan sama gue, NGAKU THOR !!!!!!!!!! dasar Mew engga ada akhlaknya )

Skip saat dimobil................

" Kana nanti pulang jam berapa na? " Tanya Mew memulai percakapan biar tidak terlalu canggung.

" Sampai sore Phi, Kana mau main futsal dulu sama Mild " Jawab Gulf sambil menghadap keluar jendela karena Gulf sedang BAD MOOD pagi ini, tapi terlalu malas untuk menambah masalah jadi hanya bisa diam saja.

" Phi boleh jemput Kana tidak? " Tanya Mew lagi tanpa tau mood Gulf sudah turun saat ini.

" Aku bisa pulang sendiri Phi " Jawab Gulf. Sudah sekian kalinya Gulf menghela napasnya.

" Ternyata perbedaannya cukup jauh dan sama sekali tidak sama hanya posesifnya saja sama tapi kelakuan tidak sama, cara bicara cara merayu cara mendekati sungguh berbeda, aku rindu sama kamu, kamu lagi ngapain sekarang? Rindu tidak sama Kana? " Batin Gulf dan tanpa terasa air matanya turun sendiri.

Mew tentu masih fokus kedepan dan tidak tau kalau Gulf sedang menangis dalam diam. Saat berada di lampu merah Mew menoleh kearah Gulf dan Mew sangat terkejut melihat Gulf sedang menangis dengan pandangan kosong. Mew memberanikan diri menggenggam tangan Gulf dan berkata " Kana hey are you okay? Kamu kenapa? Ada yang sakit? "

Genggaman tangan Mew membuat Gulf tersadar dan menoleh sambil menghapus air matanya.

" Ah tidak apa Phi ini hanya kemasukan debu tadi, maaf na membuat Phi kuatir sama Kana " Jawab Gulf dan tersenyum manis karena Gulf tidak mungkin untuk mengatakannya kalau dia sedang merindukan seseorang.

" Cerita na sama Phi kalau kamu ingin jangan dipendam sendiri tidak baik Kana, tapi kalau Kana belum siap cerita tidak apa na. Ingat Phi selalu siap kapanpun Kana membutuhkan Phi berbagilah beban dengan Phi agar Kana tidak sedih lagi na " Ucap Mew sambil menggelus punggung tangan Gulf dengan ibu jarinya.

Gulf hanya tersenyum tanpa mengatakan apapun. Mereka hanya saling diam tapi tangan Mew tetap menggenggam Gulf hingga sampai.

" Semangat belajar na jangan lupa makan siang Kana, Phi sayang Kana " Ucap Mew menyemangati Gulf

" Makasih Phi " Jawab Gulf sambil tersenyum manis dan menarik tanganya yang sedang digenggam oleh Mew dan segera turun.

Gulf berjalan kedalam kampus dan saat sudah tak terlihat lagi Mew pergi kekantornya karena hari ini dia sedang tida ada kelas.

" Mildddddddd " Teriak Gulf sambil setengah berlari menghampiri sahabatnya itu

" Ais jangan lari jatuh mampus lo, gue engga bakal nolongin " Ucap Mild

" Dasar jahat lo, dimana yang lain Mild " Tanya Gulf dan mereka berjalan beriringan menuju kelas

" Mungkin belum berangkat, ayo gue belum ngerjain tugas nih buruan " Ajak Mild sambil menarik tangan Gulf

" Yaaa kebiasaan dateng pagi pasti gitu belum ngerjain tugas " Jawab Gulf












































KECUP MANJA DARI MIMIN MUACHMUACHMUACHMIACHMUACHMUACH

DADDY and KANA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang