Titip

329 58 6
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡













Hari ini Kana pergi ketaman yang biasa, emang gak hujan dan tujuannya bukan mencari aroma tanah basah kok.

Semalam Juan mengajak nya bertemu lewat telepon, katanya ada satu tempat yang ingin dia tunjukan.

"Oh?"

"Haiii." Sapa sosok yang ternyata lebih dulu sampai.

"Saya telat?"

"Enggak, cuma saya aja yang terlalu rajin."

Kana terkekeh. "Syukur kalo kamu rajin." Juan hanya mengangguk.

Lelaki itu menelisik penampilan Kana, senyumnya mengembang saat tahu lelaki didepannya menuruti perintah dia semalam.

"Pake sepatu udah, pake jaket juga udah, berarti udah siap berangkat kan?"

Kana mengangguk. "Siapp." Jawabnya riang.

"Oke, yuk !!"

Kali ini, gandengannya tidak terlepas. Juan menatap Kana heran, tapi lelaki itu malah terlihat acuh.

"Kamu bawa helm lagi?"

"Iyaa."

Manik Kana menatap motor yang sama pada pertemuan sebelumnya, tapi kali ini warna helm nya berbeda.

"Kamu ganti helm?"

"Buat kamu, yang kemarin kebesaran kan?"

"Eh?"

Juan terkekeh, dia ngambil helm yang baru diganti itu lalu memakai kan nya pada kepala Kana.

"Kalo gak nyaman tuh bilang !!"

Kana diam, dia sudah terbiasa menerima apa yang diberi walaupun tidak sesuai, jadi... Yah buat apa ngadu kalo gak bakal digubris pun, lagian selama ini mama nya kayak gitu kok.

"Udahan dulu ngelamun nya, yuk naik !!"

Kana menurut, kali ini tangannya langsung melingkar di pinggang si pemilik motor.

Tak lagi mau banyak bertanya, Juan lebih memilih untuk menjaga debaran jantung nya agar tidak sampai terdengar orang lain.

"Kali ini, kemana kita?" Tanya Kana, suaranya hampir lenyap terbawa angin.

"Ada deh, kamu tunggu aja !!"

Kana cuma ngangguk, sebenarnya masih penasaran tapi kalo banyak ditanyain malah tambah gak tenang.

"Kali ini agak jauh, kamu kalo pegel kelamaan duduk, langsung bilang biar saya nepi dulu."

"Okee."

Ucapan nya Juan memang benar, sudah setengah jam tapi motor itu belum ada ciri-ciri mau berhenti. Biasanya mereka menempuh perjalanan dibawah setengah jam, jadi yah pantes aja kalo sampe Kana kaget.

PetrichorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang