Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Hari ini hujan, tidak lebat tapi cukup untuk memanjakan penciuman Arkana dengan aroma tanah yang menguar setelah terkena tetesan air langit itu.
Selesai dengan kegiatannya hari ini, Kana lebih memilih untuk menghabiskan waktu sore ditempat biasanya.
Dia duduk sembari membiarkan gerimis mengguyur nya, manik bulat itu terlihat kosong untuk hari ini.
Plop
Kana merasakan kehadiran seseorang yang duduk disampingnya, dia menoleh dan mendapati cengiran yang sudah tak asing lagi.
"Jangan hujanan, kalo sakit baru tahu rasa."
Kana menatap payung yang sekarang membuatnya terlindung dari hujan, terus menatap sipemilik payung.
"Kamu ngapain?"
"Nyari kamu."
"Buat apa?" Tanya Kana bingung.
"Rindu."
"Huh?"
"Saya rindu bicara sama kamu, soalnya kalo dirumah gak ada yang bisa diajak bicara."
Arkana mengedip, menatap sosok didepannya dengan iba dan membuat yang ditatap terkekeh
"Kalo kasihan, berarti harus bantu ngehibur."
"Caranya?" Kana sudah tidak canggung lagi.
"Temenin saya jalan-jalan !!"
"Kemana?"
"Kemana aja, yuk !!" Sosok itu berdiri, dan seperti biasa, dia mengulurkan tangannya.
Arkana menerima uluran itu, kali ini dia melepasnya setelah berdiri.
Melihat tangannya dilepas, Juan terkekeh. Rupanya kemauan dia tidak terkabul hari ini, tapi tak apa.
Keduanya berjalan kearah parkiran, mereka diam disamping sebuah motor dengan tampilan jadul tapi masih bersih.
"Sekarang ada dua." Seru Kana.
Juan mengangguk. "Semenjak ada kamu, saya jadi bawa dua terus."
"Buat apa?"
"Siap-siap aja kalo ketemu kamu lagi, kan bisa kayak gini."
Kana senyum tipis. "Rencana yang sangat matang." Puji lelaki yang lebih pendek.
Juan mengangguk bangga. "Terimakasih pujiannya tuan, sekarang mari naik !!"
Kana menurut, dia duduk di jok motor dan mulai berpegang pada jaket bagian belakang Juan.
"Kalo terlalu kencang, tepuk pundak aja !!" Kana cuma ngangguk, soalnya dia tahu kalo Juan natap kearah spion.
Dibawah langit mendung sore hari ini, dua insan itu lebih memilih menikmati hembusan angin ditengah jalan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor
Fanfiction[Selesai][Treasure Lokal] Kamu, cuma nyawa pengganti. Mulai: 1 Jun 23 Selesai: 29 Jun 23 Warning ⚠️ BXB Lokal Basaha Senyaman nya Ini cerita fiksi hasil dari khayalan saya sendiri dan saya hanya meminjam visual serta nama untuk keperluan cerita tanp...