Priceless #END

32

¤¤¤

Jungkook kini tengah kewalahan dengan tingkah taehyung, bagaimana tidak, ini tengah malam dan dia melihat taehyung tengah mengeliat gelisah sendirian seperti cacing kepanasan diruang tengah.

Ya,, setelah acara mari berpelukan bersama tadi sore akhirnya Jungkook mengatakan semuanya pada taehyung termasuk dengan rencana penculikan ala eomma jeon ini agar calon menantu idamannya tidak diambil orang.

Respon taehyung tentu terkejut tapi juga tertawa lepas, ya taehyung berkata jika eomma jeon dan anaknya ini begitu kompak tapi lucu juga,
Padahal tidak usah diculik juga taehyung akan menurut untuk ikut, liburan sebelum pesta pernikahan kan lumayan juga.

Tapi ada satu yg membuat taehyung kesal pada Jungkook yaitu, taehyung tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan tentang pernikahan itu dan Jungkook tetap tidak mau tahu alasan apa pun, dia tetap menginginkan taehyung untuk menjadi miliknya, hanya miliknya.

Akhirnya taehyung pun pasrah dan biarkan waktu yg menjawab semuanya, tapi taehyung tetap meminta pulang dihari pernikahan itu dilaksanakan tentu pantangan keras dari Jungkook dia dapatkan dan akan tetap menahan taehyung divilla ini hingga hari pernikahan itu terlewati.

Taehyung yg keras kepala ditambah disandingkan dengan Jungkook egois plus posesif tentu membuat argumen mereka tidak berakhir cepat pada akhirnya taehyung mengeluarkan jurus andalan nya "aegyo" dan rayuan mautnya berakhir dengan Jungkook yg mimisan dan menggigit pipi dalamnya menahan gemas.

¤¤

Masih bingung harus berbuat apa akhirnya Jungkook menghubungi sang eomma menanyakan air apa yg ada didalam botol yg diminum taehyung tadi, bukannya Jungkook tidak tau itu air apa tapi dia hanya ingin memastikan, apa ini rencana eomma jeon juga?

"eomma!!!"

"yakkk,, bisakah kau lebih lembut jika berbicara dengan eomma mu ini, kenapa harus berteriak hahh??
Kau membuat kuping eomma sakit"

Jungkook mengusap wajahnya kasar "itu tidak penting sekarang, sekarang jawab Jungkook, eomma menyimpan minuman berbahaya dilemari ice kan maksud ku minuman dengan obat perangsang?"

"dasar anak tidak sopan, anak siapa kau sebenarnya aku tidak pernah merasa pernah melahirkan anak seperti dirimu,
Iya memang ada satu botol yg eomma simpan disana, kamu bahkan tau sendiri itu adalah sisa dari sepupu jauhmu kemarin yg menghabiskan malam pertamanya bersama istrinya disana, memang ada apa Jungkook?"

Jungkook menghela nafas kasar, melit taehyung yg masih duduk gelisah dengan keringat yg mulai membasahi wajahnya "eomma,,aku mengalami masalah disini, dan Jungkook tidak bisa menanganinya sendirian"

"masalah apa, bukankah kalian hanya berdua disana, dan masalahnya datang dari mana? "

Mendengar jawaban eomma nya yg sangat santai membuat Jungkook semakin prustasi, apalagi saat matanya tidak bisa berpaling dari taehyung yg semakin bertindak lebih jauh dengan melengguh kecil dan menggigit bibir bawahnya membuat Jungkook menahan nafas sesaat.

"eomma, hahhh....
Tae-taehyung meminum minuman itu dan--

"apaa?!!!
Akhirnya...

.aah... Maafkan eomma nak tadi hanya terkejut saja, terus bagaimana keadaan taehyungie nya eomma sekarang?"

Jungkook menaruh curiga mendengar perkataan eommanya "dia sedang kesusahan eomma dan aku tidak tahu harus berbuat apa, aku--