¤¤¤
"yakkk,, jungkookie jauhkan itu dariku"
Taehyung berteriak berlari menghindari Jungkook yg ingin menyiramkan air laut padanya.Mereka tengah menikmati waktu berdua dipantai, Jungkook sangat suka wajah istrinya yg merajuk seperti sekarang. Dia terus berlari mengejar taehyung yg terus menghindar
"ayolahh baby kita Sedang berlibur kesini, tidak Menyenangkan jika kita hanya berjalan-jalan saja Sayang"
"stop,, aku lelah jungkookie hahhh"
Taehyung mengatur nafasnya, dia melihat Jungkook yg masih menunggu kesempatan untuk menyiramkan air laut padanya."siapa yg menyuruhmu berlari baby?"
Taehyung mempoutkan bibirnya "jungkookie Aku sudah Mandi, jadi-
"Aku juga sudah Mandi ngomong-ngomong "
Taehyung mendengus "ishhh,,bukan itu.. Aku hanya tidak mau basah-basahan lagi jungkookie, jika Kau mau main air main saja sendiri ya,, hahhh...aku lelah, aku akan duduk disana jungkookie, Kau lanjutkan saja main airnya"
Jungkookie memandang istrinya yg berjalan menjauh, Dia tersenyum kecil lantas dengan cepat berlari menghampiri istrinya dan
happ...
Istrinya sudah berada digendongannya bridal style.
"yakkkk,, jungkookie Kau mau apa,
No,, turunkan Aku. Aku tidak mau jungkookie" taehyung memukul kecil bahu suaminya disertai rengekan Minta diturunkan."Aku tidak mau menurunkanmu baby, Kau akan suka dengan apa yg Ku lakukan" ucap Jungkook berjalan kearah laut.
"memang Kau mau ap__yakkkkk jungkookieeee"
Taehyung sontak berteriak saat Jungkook memutar tubuhnya dan membuatnya harus memeluk erat leher suaminya agar tidak jatuh.
Jungkook melakukan hal itu berulang-ulang hingga gelak tawa mereka terdengar, setelah itu dia menurunkan taehyung, dia melihat kebawah dan ternyata dia berjalan cukup jauh hingga air laut sampai pinggangnya.
Jungkook memandang pahatan sempurna milik istrinya, kembali terjatuh kedalam pesona seorang Kim Taehyung yg kini menjadi Jeon Taehyung. Tidak pernah bosan dia memuji ukiran tuhan yg satu ini.
Dia menekan pinggang istrinya agar lebih merapat dengan tubuhnya, sebelah tangannya menyusuri wajah sempurna itu dengan lembut, memeta seluruh Inci pahatan itu dengan penuh cinta seolah takut tergores walau hanya sedikit.
Taehyung memejamkan matanya saat tangan besar Jungkook menyentuh kulit wajahnya, terlalu lembut dan hangat.
Dia bisa merasakan kasih dan cinta Jungkook hanya dari sentuhannya.Jungkook tersenyum kecil melihat taehyung memejamkan matanya, dia sangat bersyukur tuhan membiarkan dirinya memiliki taehyung, tidak akan pernah Ada habisnya rasa syukur itu.
Taehyung membuka matanya saat benda kenyal menempel didahinya, dia melihat senyum tulus suaminya hingga tidak sadar Ada air mata yg menetes dari sudut matanya.
Tangan besar itu menghapus air mata itu dengan lembut dan menggeleng seolah mengatakan jika taehyung tidak boleh menangis .
Taehyung terkekeh kecil dan mengecup tangan besar Suaminya, berjinjit sedikit dan memberi kecupan hangat dibibir tipis suaminya.
"ini bukan air mata kesedihan melainkan air mata bahagia, Aku bahagia bisa bersamamu, memilikimu dan menjadi pendamping hidupku jungkookie"
"Aku yg harusnya berkata seperti itu Sayang, terima kasih sudah mau kembali bersamaku, menerima lelaki breng___
"ssttt,, no.. Jangan pernah katakan itu, jangan pernah ungkit masa buruk itu jungkookie, kita manusia bukan mahluk sempurna, kita semua pernah melakukan kesalahan termasuk Aku dan Kau"
Jungkook menahan air mata yg berburu ingin menetes dari sudut matanya, dia menggengam tangan cantik istrinya, mencium seluruh jemari itu dengan lembut.
"jangan pernah meninggalkan Ku lagi Sayang, aku hampir mati saat Kau tidak ada dalam jangkauan pandanganku,
Kau milikku selamanya milikku,, jika Aku menyakitimu lg, bunuh saja Aku dengan tangan ini. Jangan biarkan Aku hidup""Aku percaya Kau tidak akan menyakitiku lg jungkookie, dan jika itu terjadi tentu saja Aku akan membunuhmu dengan tangan ini Karena siapa pun tidak Ada yg boleh memiliki mu.. Hanya Aku"
Keduanya terkekeh mendengar penuturan masing-masing. Saling Menggengam tangan dan menyatukan kening masing-masing merasakan hembusan nafas yg Saling beradu ditemani dengan deburan ombak dan Angin.
"Kau segalanya bagiku Sayang, Kau rumahku, duniaku ,semestaku dan tiada yg bisa menggantikan dirimu, Kau terlalu berharga, Saranghae jeon taehyung" bisik Jungkook
"nado Saranghae jeon Jungkook"
¤¤¤
"Kau tahu hyung,, aku sangat bahagia melihat mereka kembali bersama dan menjadi utuh, aku menyesal dulu pernah merusak kebersamaan mereka"
Yoongi mengeratkan pelukannya Di pinggang jimin, melihat pasangan kooktae disana. "semua sudah terjadi Jim, dan Kau sudah memperbaiki Semuanya kini tinggal kita rajut kisah manis kita, dan kita akan lihat kisah manis mereka" ucap yonggi sambil menunjuk pasangan kooktae yg tengah bermain air.
"Kau benar hyung, terima kasih Karena sudah mencintaiku dan menerimaku sbg pasangan hidupmu, aku mencintaimu hyung"
"Aku lebih mencintaimu jimin"
¤¤¤
"ayolahh jin-ie jangan seperti ini Kau tahu Aku tidak bisa jika didiamkan terus seperti ini olehmu"
Namjoon sibuk membujuk kekasihnya yg merajuk Karena panci pink kesayangannya seokjin gosong Karena dirinya yg belajar memasak.Seokjin tidak menghiraukan bujukan Namjoon, dia tetap dengan kegiatannya membersihkan apartment, Namjoon terus membujuk hingga terlihat seperti anak itik yg mengikuti induknya yg berjalan kesana kemari. Hingga sampai dipantry seokjin tengah membersihkan kompor Namjoon memojokkannya dan mengukungnya.
"Nam__
"sampai kapan Kau akan mendiamiku hum?"
Seokjin menelan salivanya kasar saat mendengar Suara tegas dan dalam milik Namjoon, dia mengerjapkan matanya lucu.
"berhenti mendiamiku dan bicaralah. Katakan apa pun yg Kau mau agar Kau mau maafkan Aku"
"a-aku"
"ya?"
Seokjin tidak bisa memalingkan wajahnya saat dimple itu kembali muncul diwajah kekasihnya, astaga ini sangat manis.
"Aku mau panci pink satu set bagaimana boleh?? "tutur seokjin dengan mata yg berbinar
Namjoon menahan diri agar tidak menggigit pipi putih yg memerah samar dihadapannya.
"baiklah tapi aku juga meminta sesuatu padamu"
"ck.. Kau yg merusak tp Kau juga meminta sesuatu dariku,baiklah tapi apa?"
Namjoon mendekat dan berbisik ketelinga seokjin "berikan Aku sesuatu yg sudah Kau janjikan minggu kemarin seokjin-ie"
Setelah itu Namjoon berlalu meninggalkan seokjin yg hanya mematung dengan wajah memerah sempurna.
End

KAMU SEDANG MEMBACA
Priceless #END
Dla nastolatkówJungkook melakukan kesalahan hanya karena bosan, dan kini Ia menyesal namun ternyata tak Mudah untuk mendapatkan maaf darinya.