02. Hari Pertama

200 15 5
                                    

🌻HAPPY READING🌻
.
.
.

Nara menggeliat dalam tidurnya saat di rasa ada seseorang yang menggangu waktu tidurnya. Dialah, Arka. Cowok itu semakin usil mengganggu tidur Nara dengan cara menepuk-nepuk pipi bulat gadis itu agar segera bangun.

"Bangun lo!" suruh Arka sambil menarik selimut yang digunakan oleh gadis yang baru saja beberapa jam itu 'sah' menjadi istrinya.

Nara membuka matanya, lalu menatap kesal cowok itu. Dengan malas Nara bangun dari tidurnya dengan nafas memburu karena rasa kesal.

"Ngapain sih lo gangguin orang tidur aja! Kayak gak ada kerjaan lain aja!" kesal Nara dengan wajah di tekuk.

Arka lalu ikut duduk di samping gadis itu yang terlihat masih sangat mengantuk.

"Liat jam! Udah jam lima lebih!" ujar Arka.

"Sholat subuh sana!" sambung cowok itu memerintah.

Nara yang mendengarnya langsung saja kembali membaringkan tubuhnya. Arka yang melihat itu langsung menyentil kening gadis itu hingga membuat Nara meringis pelan.

"Sakit, Arka! Lo apa-apaan sih!" Nara mengusap-usap keningnya yang terasa ngilu.

Arka menatap datar Nara. "Gue bilang sholat! Malah tiduran lagi!"

Nara berdecak kesal lalu menggeplak lengan cowok itu dengan keras.

"Gue lagi halangan!" balas Nara, lalu menarik selimut hingga menutupi wajahnya.

"Oh," setelah mengatakan itu, Arka membiarkan Nara untuk tidur kembali. Sedangkan dirinya mengambil ponselnya yang berada di atas nakas. Arka membuka sebuah aplikasi game online yang sangat diminati oleh banyak kalangan. Nara menurunkan selimutnya hingga sebatas leher. Lalu gadis itu menyenggol lengan suaminya  karena merasa terganggu dengan suara bising dari game yang di mainkan oleh cowok tersebut.

"Kenapa?" tanya Arka tanpa menatap Nara.

"Berisik!" tegur Nara.

"Tidur aja," titah Arka masih fokus ke game onlinenya.

"Tapi gue ke ganggu sama suara berisik dari game lo itu!" keluh Nara. Namun cowok itu tidak memperdulikan keluhan dari gadis di sampingnya itu. Nara berdecak kesal, lalu lebih memilih untuk bangun dan masuk ke dalam kamar mandi. Arka yang melihat itu hanya mengangkat bahunya acuh.

Setelah beberapa menit bermain game online, Arka pun menyudahi permainannya. Bersamaan dengan itu Nara keluar dari dalam kamar mandi dengan tampilan lebih fresh.

"Mau ke bawah gak?" tanya Arka setelah menyimpan ponselnya di atas meja nakas.

"Nanti aja, lagian jam enam aja belum," jawab Nara sambil duduk di atas sofa, lalu memainkan ponselnya.

Arka mengangguk singkat, lalu cowok itu membaringkan tubuhnya yang terasa pegal.

🌻🌻🌻

Setelah sarapan bersama dengan para keluarga, baik keluarga Arka maupun keluarga Nara. Kini mereka tengah berkumpul, duduk bersama di ruang tamu. Mereka berbincang membahas beberapa hal, termasuk membahas tentang hubungan pengantin baru itu.

"Jadi, rencana kalian setelah ini mau bagaimana?" tanya Deon kepada anak dan menantunya.

Baik Arka maupun Nara hanya diam, bingung ingin menjawab apa. Karena keduanya merasa buntu. Ayolah keduanya tidak pernah mempunyai rencana pernikahan di usia muda ini. Bahkan sebenarnya 'menikah' itu ada dalam list terakhir keduanya.

ARKANARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang