Happy Reading!!
Kalo udah baca jangan lupa vote and coment!!🤗🤗"Maaf tuan saya tidak sengaja". Ucap Flavia, ia menarik tangannya lalu berdiri namun Zeyn malah menarik tangan Flavia hingga membuat Flavia terhuyung kedepan.
Byurr... Flavia tidak sengaja tercebur kedalam Bathub, ia bahkan jatuh tengkurap diatas Zeyn.
Flavia dan Zeyn saling pandang, saat ini Flavia sangat ketakutan ia melihat mata Zeyn berwarna merah menyala, Flavia takut kalau Zeyn akan memarahinya lalu memecatnya.
Namun tanpa diduga Zeyn mengangkat tangan kiri Flavia lalu menjilat pergelangan tangan Flavia, Zeyn bahkan menarik pinggang Flavia agar dapat lebih dekat dengannya.
Zeyn menghirup aroma tubuh Flavia lalu menjilat lehernya, Flavia yg melihat itu sangat terkejut ia reflex memundurkan tubuhnya, namun kini ia sangat kesal kepada Zeyn, Zeyn tertangkap basah sedang mamandangi payudara sintal Flavia yg saat ini sangat tercetak jelas karena terkena air.
Namun suara ketokan pintu membuyarkan amarah Flavia, reflex Flavia dan Zeyn melihat kearah pintu.
"Flavia apa yg kamu lakukan!! ". Teriak bibi Mey.
Flavia yg mendengar itu hanya diam, ia heran apa yg dimaksud oleh bibi Mey, namun beberapa detik kemudian ia sadar, Flavia seketika berdiri lalu melangkah keluar dari bathub.
"maaf tuan dia maid baru, saya akan berikan hukuman atau memecatnya". Ujar bibi Mey sembari membungkukkan tubuhnya.
Flavia yg mendengar itu membelalakkan matanya, apa maksudnya memecatnya, itu kan bukan salahnya.
"Heh..tidak usah, biar aku yg menghukumnya". Zeyn menampilkan seringaiannya.
"tuan maafkan saya, saya tidak sengaja, saya akan melakukan apapun agar tuan tidak memecat saya". Flavia ikut membungkukkan tubuhnya.
Zeyn yg mendengar itu hanya terkekeh ia bahkan tidak menjawab dan hanya memberikan seringaian seramnya, namun beberapa detik kemudian Zeyn mengayunkan jarinya, ia menyuruh bibi Mey dan Flavia keluar dari kamar mandi.
........
Plakkk.. Bibi Mey menampar pipi kiri Flavia hingga membuat Flavia menolehkan kepalanya ke arah kanan.
"baru beberapa hari kerja kamu udah buat masalah yaa, kamu kerja disini emang mau jadi jalang kan ngaku kamu, dasar gatau diri, kamu kalo ngasih diri kamu secara gratis ke pengemis mereka juga gabakalan mau kali, jadi jangan gatel dehh dasar jalang". Marah bibi Mey kepada Flavia.
Flavia yg mendengar itu merasa sakit hati semula ia mengira bibi Mey adalah orang yg baik hati dan rela membelanya jika berbuat salah namun pemikirannya tentang bibi Mey seketika hangus karena perlakuan bibi Mey kepadanya saat ini.
"tapi bi tadi aku gak sengaja". bela Flavia
"jalang mana mau ngaku, udah sekarang kamu beresin barang-barang kamu dan pergi dari sini".
"tapi bii itu tadi beneran gak sengaja".
"udah salah gak mau ngaku yaa, udah sana nunggu apa lagi".
Flavia merasa sedih baru beberapa hari bekerja tapi kini ia sudah dipecat ia harus menyelesaikan masalah ini, Flavia tidak mau kalau harus dipecat ia sudah bekerja 1 minggu ini ia tidak mau kalau 1 minggu ini ia bekerja dengan suka rela tanpa dibayar dia bukan orang bodoh.
Flavia pun meninggalkan bibi Mey dan berjalan menuju kamarnya, sesampainya dikamar ia benar-benar mengemasi barang-barang bawaannya, walaupun sebelumnya ia sempat menyemangati dirinya sendiri agar tidak dipecat dari pekerjaannya namun ia menyerah begitu saja karena Flavia berfikir tuannya juga pasti sudah sangat kesal dan membenci dirinnya.
Flavia pov~
Aku pun membereskan semua barang bawaanku sembari menangis namun sekelebat ingatan tercetak dipikiranku.
"Tunggu bagaimana aku pulang? Aku bahkan tidak memiliki rumah dan mansion ini jauh dari keramaian yg berarti mana mungkin ada taxi yg lewat dijalan seperti ini, tetapi sekalipun ada taxi aku tidak mungkin menaikinya karena aku tidak memiliki uang sepeser punnnn huaa!" ucap ku sembari menangis.
"tidak aku harus menyelesaikan masalah ini aku tidak mau diusir dari sini dan menjadi gelandangann"
"tapi aku harus bagaimana? Ahhh aku tau aku harus meminta maaf pada tuan Zeyn, yaa benar aku harus segera menemuinya sebelum si nenek lampir itu kemari". Setelah mengatakan hal tersebut akupun bergegas berjalan dengan tergesa-gesa kembali ke kamar tuan Zeyn.
"haduuhh aku takut sekaliii bagaimana jika tuan Zeyn malah marah padaku dan langsung mengusirkuuu aku harus berpura-pura lemahh mungkin tuan akan empati padaku" ucapku dalam hati.
Author pov~
Dengan keberanian yg tersisa Flavia pun mengetok pintu tersebut.
Tok... Tok
To be continue...Vote and coment jangan lupa ya teman-teman kalo ada saran boleh banget!!🤗🤗💖💖
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Boss
VampireCerita mengandung unsur 🔞🔞 Bocil dimohon menjauhh!!! Bantu follow ya teman-teman 🤗 Coment and vote yak!!