~Zeyn-2~

3.4K 27 0
                                    

Happy Reading!!
Kalo udah baca jangan lupa vote and coment!!🤗🤗

"masuk" ucap seseorang dari dalam.

Flavia dengan tangan yg bergetar pun berusaha dengan sekuat tenaga membuka pintu tersebut, setelah berhasil membuka pintu Flavia masuk dan menutup pintu.

Flavia membalikkan badannya ia melihat Zeyn sedang menyandar pada kepala ranjang.

"Ada apa " tanya Zeyn tanpa basa-basi.

"tuan saya minta maaf atas kejadian tadi saya benar-benar tidak sengaja, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi". Jawab Flavia sembari menundukkan pandangannya ia sangat takut kepada Zeyn karena Zeyn menatap Flavia tatapan yang sangat tajam.

"apa kesalahan mu" tanya Zeyn.

"sa..sa..ya tad..i"

"apa? bicara yang jelas apa kau bisu?"

Flavia hanya diam ia bingung harus menjawab apa.

"Kalau tidak ada yg ingin kau bicarakan keluar dari sini"

"tunggu, saya tadi tidak sengaja menyentuh.. "

"menyentuh apa" tanya Zeyn sembari menunjukkan seringaiannya.

Flavia sangat bingung ia tidak tahu harus mengatakan apa kepada Zeyn.

Karena bingung harus mengatakan apa Flavia pun menunjuk intinya sendiri sembari menutupi wajahnya mengunakan tangan kiri.

Zeyn yg melihat itu hanya tertawa, wanita ini sangat bodoh pikirnya.

"jadi aku menyentuh vaginamu?" tanya Zeyn vulgar.

"apa! Tidak tidak bukan itu maksud saya". Elak Flavia sembari menggeleng-gelengkan kepalanya.

"katakan saja kau ingin menggodaku bukan".  Zeyn berjalan mendekati Flavia.

"kau bahkan tidak mengganti bajumu, kau ingin menunjukkan milikmu hah? ". Tambahnya.

Flavia sontak mundur hingga tubuhnya menabrak pintu yg berada di belakangnya.

"baiklah kalau itu maumu"Zeyn mengekung Flavia lalu mengambil kedua tangan Flavia, Zeyn maletakkan tangan Flavia diatas kepala Flavia.

"tuan apa yang anda lakukan" ucap Flavia panik.

Zeyn menyingkirkan rambut yg menutupi leher jenjang Flavia lalu menghirup dalam-dalam aroma Flavia.

"aku suka aromamu" ucap Zeyn disela-sela kegiatannya.

Tak sampai disitu Zeyn juga menjilat-jilat leher Flavia, Flavia sangat shock ia tak bisa melakukan apapun ia hanya memalingkan wajahnya ke kanan, saat ini Flavia sangat takut melihat wajah Zeyn karena Zeyn terlihat sangat menyeramkan dengan mata merah menyala padahal sebelumnya Flavia melihat warna mata Zeyn bukanlah merah malainkan berwarna coklat terang yg sangat indah berbanding terbalik dengan yg Flavia lihat saat ini.

Tiba-tiba salah satu tangan milik Zeyn meremas gundukan kenyal milik Flavia dengan sedikit keras.

"ahh.. Tuan apa yg an..dahh laku..kahhnn" Flavia berusaha melepaskan tangannya dari cekalan Zeyn namun hal tersebut terlihat sia-sia karena Zeyn sangat erat menyekal tangan Flavia.

"sah..kitt tuan hentikahnn" teriak Flavia kepada Zeyn, Flavia merasa Zeyn meremas miliknya dengan sangat kuat hingga membuat Flavia merasa kesakitan.

Namun Zeyn tidak mengedahkan teriakan Flavia ia hanya fokus melihat wajah kesakitan Flavia.

Karna merasa sudah keterlaluan Flavia pun dengan berani bersitatap dengan Zeyn, Flavia melihat Zeyn sedang menunjukkan seringaiannya padanya, sejujurnya Flavia sedikit ngeri dengan tatapan Zeyn namun ia sudah sangat kesal dengan perlakuan yg ia dapat.

"ada apa? Apakah nikmat". Tanya Zeyn, terdengar suara Zeyn yg semakin memberat dari sebelumnya.

"emmhh tuaanhh maafkan say..ahh tuan sakitthhh.. Ahhh!" lirih Flavia dengan suara yg semakin melemah.

Lambat laun Flavia tidak merasakan sakit pada payudaranya namun ia tahu Zeyn masih meremas miliknya.

Tok...Tok terdengar suara ketokan dari luar, Flavia sangat bersyukur mungkin ini adalah bantuan dari tuhan untuk menyelamatkan dirinya dari tuan gilanya.

"ncek.. Siapa!?" teriak Zeyn ia merasa sangat kesal karena seseorang telah mangganggu kesenangannya.

"aku, cepat buka pintunya" balas seseorang dari luar.

"aku akan melepaskanmu kali ini" bisik Zeyn ditelinga Flavia.

"emmhh!" desah Flavia, ternyata Zeyn kembali meremas payudara Flavia dengan keras, Zeyn juga menggigit telinga Flavia secara bersamaan.

Zeyn melepaskan tangan Flavia dan menarik Flavia agar menjauh dari pintu kamar.

"ada apa Keyl". Ucap Zeyn setelah membuka pintu kamar.

"Aku mendengar sesuatu" jawab Keyl.

Firasat Flavia merasa bahwa laki-laki tersebut adalah salah satu dari ke 3 tuannya, tak mau membuang kesempatan Flavia pun pamit kepada keduanya untuk kembali.

Tunggu..

To be continue...

Vote and coment jangan lupa ya teman-teman kalo ada saran boleh banget!!🤗🤗💖💖




Vampire BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang