20)

452 46 17
                                    

Jangan lupa voment tsay💕💕. Oh ya, kalian kangen tidack sama aku?
Jangan ngamuk dulu gess karna, aku ada cerita baru dan bukan gxg :)) Aku tuh netral, lurus bisa, belok dikit bisa. Tenang aja cerita ini gak akan aku anggurin.

Happy reading sayang sayangku💍

♥⁠╣***╠⁠♥

Vanya pov.

"Kamu pake apaan lagi sih itu?"

"Lipblam, mau?"

"Kenapa juga aku harus pake begituan"

"Ngaca kak, bibir kak Liam kering, pucat kayak orang tipes"

"Bibir kering karna kurang dibelai sama kamu"

Gue menghentikan aktifitas memoles bibir dan memukul bahu kak Liam pelan "Mesum!"

Kak Liam mendengus kesal, dan memarkirkan mobilnya. Sudah 15 menit yang lalu dia dengan sabarnya nungguin gue yang sibuk dandan. Salah sendiri, siapa suruh ngajakinnya mendadak gitu.

"Nih, pake" Ucap gue menyodorkan lipblam yang udah gue pake.

Kak Liam cuman ngeliat lipblam yang gue sodorin, tanpa ada niat buat ngambil "Gak ada yang lain?" Tanyanya dengan satu alis yang terangkat.

"Gak ada, adanya ini doang, kk maunya apa? Minyak sayur? Kalo gak mau yaudah" Jawab gue dan masukin lipblam ke dalam tas.

"Kayaknya ada" Bantah kak Liam.

Pas gue noleh ke arah dia, kak Liam langsung nyium bibir gue.

Dasar modusss.

"Nah kalo gini kan enak, gak kayak orang tipes lagi kan?" Ucap kak Liam sambil monyong monyongin bibirnya.

Gue sentil bibirnya pelan "Aku gak ikhlas"

Kak Liam ketawa~

Gue natap kak Liam datar, dan turun duluan dari mobil.

"Loh, kok ditinggal??" Teriaknya dari dalam mobil.

Gue gak nanggepin itu, dan terus jalan ninggalin dia yang udah ngejar gue dari belakang.

"Akunya gak digandeng?" Tanya dia

Gue menoleh ke belakang dan tersenyum "Enggak!"

"Nanti aku digandeng mbak mbak cantik, lhoo! Masa kamu mau aku digandeng mbak mbak"

Mendengar ucapannya gue langsung berhenti dan nungguin dia, menarik tangan kak Liam dan menggenggamnya "Mbak mbaknya gak lesbi"

Denger ucapan gue kak Liam terkekeh kecil, dan nyubit hidung gue "Bener juga kamu"

"Sekarang kamu mau main apa?" Tanya kak Liam saat kami sudah memasuki area pasar malam.

Gue berfikir sejenak sambil mengedarkan pandangan gue ke arah permainan dan wahana yang ada disini.

"Main itu" Gue menunjuk salah satu permainan yang sedang ramai pengunjung. Lempar bola, ke arah kaleng. Lumayan bisa dapat boneka kalo kalengnya jatuh semua.

KATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang