2)

984 89 4
                                    

Sebelum lanjut pencet bintang dulu👍






"Larasati ayu, ngapain sih tadi bilang ke Kak Aldo kalo gue pengen pdkt sama dia, kalo dia ilfeel sama gue gimana?! Pokoknya lo harus tanggung jawab!! "Kata Qayla meluapkan seluruh emosinya, saat melihat Vanya duduk didekatnya, di halte Bus.

Vanya yang melihat temannya misuh misuh sendiri itu tidak dapat menahan tawanya, ia memegang perutnya saking lepasnya dia tertawa.

Vanya menyeka air mata di ujung matanya akibat tertawa, lalu menoleh ke arah Qayla yang sedang mentapnya horor "Qayla, lu kira Kak Aldo bakal suka sama lu? Enggak qayla, enggak!! Dan kalo emang Kak Aldo belok, pastinya dia bakal macarin orang yang lebih dari elo, buka mata lo Qay!! Fans dia banyak yang cantik!!"

Qayla yang mendengar itu hanya mendengus kesal"Elo itu temen gue Vanya, harusnya support dong!! Bukannya malah bikin gue patah semangat!!"

Vanya terkekeh lagi"Iya iya, gue dukung kok elo sama Kak Aldo, asal Kak Aldonya mau" Jawab Vanya dan diakhiri gelak tawa lagi.

"Bodo ah!! Gue kesel sama lu!!"

"Lagian gue bingung ama lu Qay, cowo banyak yang naksir sama lu, tapi kok elunya malah naksir sma cewe, emang populasi cowo di dunia ini udah berkurang apa??!" Ucap Vanya sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"Kalo udah menyangkut soal hati, kita gak bisa apa-apa Vanya, tinggal ngikutin alur aja" Jawab Qayla sambil menatap langit. "Eh! Kok mendung?! Bakal hujan deres nih kayaknya, malah bus belum datang lagi!!" Lanjut Qayla.

Vanya yang mendengar ucapan qayla pun mendongak ke atas menatap langit"Bener Qay, gimana kalo kita jalan aja?, kalo udah ujan kita singgah buat bertedu, daripada entar hujan deres kita gak balik-balik"

Qayla menganggukan kepalanya menanggapi ucapan Vanya"Ayok!"

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki, mereka berdua memang se komplek, bahkan rumah mereka sebelahan. Mamah Qayla dan mamah Vanya bersahabat.

Belum lama mereka berjalan, hujan sudah turun dengan deras, Qayla yang memang tidak ingin bajunya basah, segera berlari dan mencari tempat untuk berteduh, berbeda dengan Vanya ia mendongak ke atas menikmati hujan yang membasahi wajahnya.

"Vanya!! Ngapain di situ? Hujan Vanya, entar lu sakit!!!" Teriak Qayla yang sudah bertedu di bawah halte bus yang sudah tidak di gunakan.

Vanya menoleh ke arah qayla ia tersenyum"Gak papa Qay!! Seru ini!! kalo gak percaya coba aja!!"

Qayla menggelengkan kepalanya melihat tingkah temannya itu, ia duduk di bangku halte lalu mengeluarkan ponselnya berniat menelpon seseorang.

Vanya yang sudah bosan bermain hujan, akhirnya berjalan ke arah Qayla, ia berniat mengganti seragamnya yang sudah basah, di lihatnya toilet yang ada di dekat halte, lalu Vanya melangkahkan kakinya menuju toilet untuk mengganti seragamnya yang sudah basah.

Setelah mengganti seragamnya, ia berjalan ke arah Qayla dan duduk di dekat sehabatnya itu. Qayla yang terlalu fokus dengan ponselnya terlonjat kaget saat melihat Vanya yang sudah berada di dekatnya dengan setelan baju yang berbeda.

"Astaga!! Kapan lo ganti baju Vanya?" Tanya Qayla.

"Barusan, gue emang selalu bawa kaos di tas gue, buat jaga-jaga kayak sekarang" Kata Vanya lalu mengambil ponselnya.

KATINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang