POSESIF, OBSESI, PSYCHO ~ (CHAELISA)

Getir

Lisa menyusul kerumah orang tua chaeyoung.

Sore ini lisa kembali ke paris dan chaeyoung tidak bisa menemaninya, ada jadwal rekaman album tapi ponsel chaeyoung tertinggal diapartemen.

Lisa menyusul, mengembalikan nya.

Dengan hati yang tidak menentu, lisa memberanikan diri. 

***

***

Dirumah orang tua chaeyoung.

"Kau harus mengakhiri hubunganmu dengan lisa, rosie!!" ucap mason pelan namun tegas.

Chaeyoung menggelengkan kepala.

"Tidak appa, aku mencintainya!!"

"Kau mencintainya atau mencintai orang tua mu?" tanya mason sekali lagi.

Chaeyoung diam, bukan tidak mampu menjawab tetapi tidak ingin menjawab.

Chaeyoung mencintai keduanya!!

"Appa, izinkan aku bersamanya,  dia mencintaiku..."

"Cinta yang seperti apa chaeng? tidak ada arah tujuan, tidak menghasilkan keturunan, bagaimana dengan karirmu? apa kau mempertaruhkan karir mu, hidupmu, hanya untuk lisa?" tanya mason clarke kembali.

"Yang menikahpun belum tentu terarah dan memiliki tujuan, bisa saja bercerai. yang menikahpun belum tentu memiliki keturunan appa, aku bersamanya bisa mangadopsi baby."

"Jangan gila chaeyoung, aku membesarkan mu bukan untuk seperti ini!!"

"Tapi aku memiliki jalan hidup sendiri appa!!" bantah chaeyoung lagi.

"Appa, eomma, izinkan aku bersamanya, dia melewati banyak hal menyakitkan, dia membutuhkanku, dia membuktikan perasaannya kepadaku, dia banyak membantu karirku dengan menjadikanku brand global ambassor, dia merubah hidupnya untuk bersamaku appa.." Jelas chaeyoung panjang kali lebar, berusaha membuat kedua orang tuanya mengerti.

"Tapi itu tidaklah benar rosie, hubungan sesama jenis tidak dibenarkan oleh siapapun!!" 

Hati chaeyoung teriris mendengar perkataan ayahnya. Sedang lisa telah sampai dihalaman rumah orang tua chaeyoung, disambut dengan security yang dikenalnya dengan ramah. Menuju kedalam rumah chaeyoung dan berhenti seketika.

"Appa, dia dulu tidak memiliki apa apa, dan aku sudah bersamanya sejak saat itu, dia keparis untuk merubah hidupnya, untuk bisa bersamaku, tapi kenapa appa tidak mengizinkannya? setidaknya berilah aku dan dia kesempatan untuk.."

"Untuk apa chaeng? untuk membuat karirmu hancur karena hubungan sesama jenis kalian? walaupun dia kaya raya sekalipun, hubungan seperti itu bisa menhancurkan hidupmu, jika publik tau karirmu akan habis. kau sama dengan bunuh diri, dia bisa menghidupimu appa percaya tapi bagaimana dengan bakatmu, karirmu, cita citamu? bagaimana dengan keluarga kita? seluruh dunia akan mengecam nya chaeng. bukan cuma kalian berdua yang dikecam tetapi juga orang tuamu, orang tua nya, dua keluarga dan akan menjadi jejak digital seumur hidup.!!" ucap ayah chaeyoung memotong perkataan anaknya, yang tanpa disadari semua itu juga di dengar lisa.

Seketika lisa berbalik, memundurkan kaki, melangkah pergi.

Ibu chaeyoung mengetahuinya, seketika mengkode mason dengan tatapan mata untuk melihat kearah pintu, chaeyoung yang merasa janggal segera mengikuti arah mata orang tuanya.

Sontak kaget!!

Melihat lisa berjalan menunduk pelan kemudian berhenti memberikan ponsel ke security dihalaman rumahnya, disamping garasi.

"Lisa..." Lirih chaeyoung pelan segera berlari menghampirinya.

"Rosie, appa belum selesai berbicara...." teriak mason dengan nada tinggi.