pagi hari

89 17 1
                                    

#CHAPTER 2

*'3:26pm'*

"Bang ndo...bangun bang...sholat ashar dulu"
-ucap brunei yang membangun kan nya dari tidur nya itu, dia menggoyangkan bahu nya.

Dia membuka matanya perlahan, dia langsung berdiri dari tidurnya itu. Membuat Brunei sedikit tersentak.

"...*menguap* dimana tempat wudhu?"
-ucap nya, Brunei disitu bingung tapi dia mengingat kata Philip. Dia mengangguk dan mengajak nya ke tempat wudhu dan beranjak menunaikan shalat ashar.

Dimana dia memakai baju Koko putih dan sarung. Dia membentang sajadah nya disamping Malaysia, dan yang memimpin menjadi imam adalah Brunei.

Selesai sholat, Runitas di sore hari adalah membaca Alquran satu halaman, dan dilanjutkan dengan dzikir. Seperti biasa.

Selesainya, mereka merapikan alat sholat mereka. Dan melanjutkan ritual yang ingin mereka lakukan, mungkin saja berbeda beda.

Balik ke Dirga, Dirga berjalan ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Dia menaruh tangan di dagunya itu dan berpikir.

Apa dia sebaiknya menggunakan nama Indonesia? Menurutnya itu menarik.

Dan ya, dia memutuskan untuk mengganti namanya itu. Menjadi Indonesia.

Dia menatap dari luar jendela, dimana melihat Philip dan malaysia yang seperti latihan Sihir mereka. Indo takjub dengan sihir sihir mereka.

Dia akan sadar, apa dia masih bisa menggunakan sihirnya. Dia sudah lama tidak menggunakan kekuatan nya lagi.

Dia mencoba menarik nafasnya, aura sihir nya sedikit terasa. Angin angin diluar menjadi sedikit lebih dingin, dan langit seperti menjadi gelap.

"Dhuh angin ingkang nggegirisi, tuduhna kesaktian sejati!"
-ucap indo yang diakhiri sedikit menaikkan suaranya, sihir sihir nya kembali muncul didepannya. Dan masuk kembali kedalam tubuh nya itu.

(Entahlah au ngakak, padahal saya juga campuran orang Jawa...)

Indo menyeringai tipis, tiba tiba terdengar teriakan singa dari bawah rumah membuat seisi rumah menjadi lebih keras.

"OI! KENAPA SIH!? KALAU MAU LATIHAN SIHIR JANGAN DIDALAM RUMAH DONG!"
-Teriak singa dari bawah lantai rumah itu.

Indo disitu hanya sabar, tanpa disadari nya. Dibawah lantai satu. Lima country disana bingung.

"Tumben Abang ga balas teriakan mu?"
-ucap Kamboja heran menatap kamar indo dan menatap singa.

"Aku tidak tau, aku tidak peduli juga"
-ucap singa menyeruput kopi ditangan nya itu.

"...mmm...kata Philip, bang indo amnesia?"
-ucap Myanmar yang sedikit menurunkan alisnya itu.

"Huh? Amnesia?"
-ucap Laos disana yang duduk disebelah Vietnam.

Keempat country itu hanya diam, tidak lama terdengar suara ledakan yang cukup besar disamping tempat latihan Sihir dirumah mereka.

Tapi, mereka diam saja.

*4:33am*

Indo bangun dari tidurnya, mengedip kan mata nya berkali kali dan mengumpulkan nyawa nya. Pintu terbuka dan menampilkan Brunei yang datang ke kamarnya.

"Bang ndo...eh dah bangun...cepat lah, kuburu selesai waktunya"
-ucap Brunei dengan pelan dan tersenyum. Indo disitu mengangguk pelan.

•Move To The Future •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang