Chapter 6

1K 76 6
                                    

Pagi ini salma dan rony berangkat bareng.

"Ron,"

"ya sayang?"

"Ga kerasa ya hubungan kita udah mau 4 bulan"

"Iya sal,janji kita selalu sama sama?"

"Iya ron insyaAllah." Sambil menyandarkan kepalanya di bahu rony dan mengeratkan pelukannya dari belakang.
Rony mengelus tangan yang melingkari perutnya.

Siangnya,rony menunggu salma diparkiran.

"Hai sayang,kok baru keluar sih?"

"Aku tadi ke studio musik dulu ron, ngasi berkas dosen"

"Yaudah yukk"

Dimotor rony berkata.

"Sayangg"

"Hmm??"

"Makan siangnya dirumah kamu aja ya,aku kangen masakan kamu sal."

"Okee siap botzz"

"Sampe saalll" ucap rony sambil mengetuk dengkul kekasihnya yang letaknya di sebelah perut rony.

"Iya ron tau,gausah ngetuk ngetuk dengkulku ngapa"

"Hobi baruku saalll"

Setelah itu salma langsung menuju dapur. Dan rony duduk di sofa ruang tengah. Bi inah sedang cuti karena anaknya akan menikah,jadi salma dan rony hanya berdua dirumah.

Salma balik ke ruang tengah karena ingin menanyakan,rony ingin makan apa. Tapi sayangnya setelah sampai di ruang tengah pacarnya itu terlihat sudah terlelap dengan damai.

"Orang kok kerjaannya tidurrr terus" gerutu salma.
Ia tak tau bahwa rony bangun saat dia sampai di ruang tengah,karena rony mendengar suara derap langkah yang menujunya. Iya,rony saat itu hanya memejamkan matanya,ia tidak tidur.
Ia mengetahui gerutu salma.

"Mending beli garem dulu deh,garemku habis" ucap salma lirih agar pacarnya tak bangun.

Setelah salma keluar dari rumah rony mengawasi salma dari jauh.

Karena warung cukup dekat,jadi rony mengawasi di teras rumah. Saat beberapa menit kemudian salma akan balik. Rony sudah kembali ke posisi awal,ya tidur di sofa.

"Masih tidur dia," batin salma.

Rony melanjutkan tidurnya.

Salma mulai sibuk dengan pekerjaan didapur,meracik bumbu bumbu dan lainnya. Ia tak sadar sedari tadi ada orang yang memperhatikan ia memasak. Siapa lagi kalo bukan rony.

Rony memeluk salma dari belakang. Inilah suatu kebiasaan Rony parulian. Ia sangat senang memeluk salma dari belakang.

"Sayang... masak apa sih??" Suara serak rony menambah nuansa pasutri bgt yekann..
"Masak sapi lada hitam,capcay,kulit crispy sama sayur sop ron"

"Cantik banget si sal kalo lagi masak gini," sambil masi asyik mengendus leher salma yang terbalut kain hijab dan beraroma vanila,rony masi setia memeluk salma,sehingga salma kesusahan mengambil lada yang berada di rak yang lumayan tinggi

"Mau ngambil apa sayang?"

"Ngambil lada ron,lepas ah peluknya. Aku kesusahan masak inii"

Rony mengeratkan peluknya di perut samma,lalu meninggikan gendongan nya agar salma bisa meraih lada.

"Makasih sayang"

"Sama sama sal,aku sholat dulu ya" sambil meninggalkan salma menuju kamar salma

"Iya,sarungnya ada dilemari bagian bawah ya ron" ucap salma sedikit teriak agar rony mendengarnya.

Menghargai Kata RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang