Yang Dirindukan

04 - Tanding

Assalamu'alaikum, halo vrenn.

Gimana kabarnya hari ini?

Absen?

Jangan lupa vote + comment yaa

• Happy Reading •
.
.
.

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu para siswa-siswi. Pertandingan basket SMK 2 Nusantara yang akan melawan SMA 3 Tunas Bangsa.

Pertandingan ini digelar di lapangan basket SMK 2 Nusantara. Sudah terlihat di sebelah kanan adalah para siswa-siswi SMKN 2 Nusantara, sedangkan disisi kiri adalah SMA 3 Tunas Bangsa. Suasana dilapangan tampak riuh karena banyaknya orang disana padahal pertandingan masih belum dimulai.

Sedangkan disisi lain...

Brukk!
"Maaf-maaf, gue gak sengaja." Ucapnya menundukkan kepala merasa bersalah karena telah menabrak laki-laki.

Yang ditabrak hanya memandang lurus kearah gadis yang masih menunduk. Lalu ia berkata, "gak papa." Singkatnya yang tak melepaskan pandangannya dari gadis itu.

"Raa, cepetan entar kita gak kebagian tempat duduk." Teriak Ellen memanggik zhira yang tertinggal agak jauh darinya.

"Sekali lagi gue minta maaf, gue duluan permisi." Ucapnya dengan membungkuk sekilas dan berlari menyusul teman-temannya.

Laki-laki itu hanya bisa melihat punggung zhira yang perlahan mulai tak terlihat.

"Lo suka ron?" Tanya temannya dengan menyenggol bahunya sedikit.

"Gak."

"Elah pake malu-malu kuda lo, padahal kalo lo suka gue bisa bantu elo, tapi lo bilang engga yaudah sih."

"Emang lo tau dia siapa? " Tanya cowok itu karena terbujuk kata-kata temannya.

"Gue gak tau banyak sih, yang jelas dia anak SMK 2 Nusantara, anaknya pinter, banyak disukain tuh." Ucapnya memberikan informasi.

"Lo tau darimana?"

"Lo lupa sepupu gue sekolah disana."

"Oh iya, terus dia udah punya cowok?"

"Belum, banyak sih yang ngantri jadi pacarnya, tapi katanya emang dia gak mau pacaran." Jelasnya.

Mereka adalah Aron Yudhatama dan Saka Pratama, dua siswa dari SMA 3 Tunas Bangsa. Singkatnya, Aron adalah ketua OSIS SMA 3 Tunas Bangsa.

"Ayo bentar lagi pertandingannya mau mulai." Ajak Aron.

•••

"Untung kita dapet yang depan." Ucap Alvin lega. Saat mereka sampai tadi sudah banyak orang menduduki kursi depan, beruntung nya masih ada beberapa kursi yang cukup untuk mereka.

"Liat tuh ra, mayan gak sih." Senggol Ellen menunjuk laki-laki yang tak lain adalah Devano - Ketua basket yang mewakili sekolahnya.

Devano yang bernama lengkap Devano Dirgantara adalah salah satu siswa di jurusan perkantoran A, seseorang yang menyukai zhira sejak masa MPLS kelas sepuluh dan memberanikan diri untuk menyatakan perasaannya waktu kelas sebelas. Tapi sampai saat ini zhira masih belum bisa melihatnya barang sekali saja.