Empat - Gibahan Mantan

894 158 89
                                    

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



****


"Lu denger gak sih kalau Si Sara sama Naruto. Kepergok sama si mata-mata Hinata." Ino mengeringkan tangannya di wastafel toilet asrama klub volley putri.

"Hilih, itu tuh gak bakalan bikin mereka putus, tauk."

"Putus lah, orang Sara temen Hinata." Ino mengibas rambut yang diikat tinggi ke belakang.

"Yah lu kira Hinata tuh cemen?!" Mata Sakura melebar ngeri, "gua udah ngerasain sendiri gimana gilanya tuh anak."

"Hehhhh??" Ganti Ino yang terkejut, "lu pernah jadi selingkuhan Naru juga?!" Asli biang gosip aja sampe kaget bro.

"Shhhhttt!" Sakura berdesis, "jangan keras-keras, dasar Ino babi sialan!"

Wanita dan ghibah adalah paket komplit melepas stress. Hiling tipis-tipis mak-mak itu adalah melampiaskan dendam pribadi dari dunia nyata ke dunia maya. Wkwkkw, ya kek yang baca cerita lapak hujaters ini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"Gua bilangin ya, kalau nggak kenal Hinata secara pribadi. Kalian bakalan ngira dia lemah, tersakiti."

"Emang gitu 'kan?!" Ino memberikan kernyitan. Heran sama si sobat pinky ini.

"Meh, dia mah serem kalau marah. Nggak bakalan seh drama Jambak rambut apa ngelabrak. Nggak level. Dia mah mainnya alus. Tapi bikin trauma."

"Trauma gimana bok?!" Mata Ino melebar, tanda sangat tertarik buat bahan ghibahan grup lainnya.

"Bentar gua minum dulu." Sakura menyeruput iced Americans. Bicara soal pasangan gila itu bikin dia haus.

"Hinata emang gak pernah nyepil nama gua, tapi dia bikin si Naruto bocah edan Kuning sialan itu teriak-teriak di atas gedung sambil bilang; Gua kapok selingkuh sama Sakura." Bibir Sakura mencebik untuk memberikan efek dramatis.

Hidungnya mengembang penuh amarah. Emangnya si Naruto ganteng se jagad raya?! Enggak la Yau! Masih banyak cowok cakep dan tajir di dunia ini. Termasuk pacarnya yang sekarang.

Sakura mengaduk ice americanonya dengan garang dan menyedotnya hingga tandas. "Sialan. Padahal waktu itu gua mau ditembak Sasuke, eh jadi gagal. Sasuke keburu ilfil. Mana habis gitu gua mati-matian berjuang sampe dapet dia seperti sekarang. Kalau inget si kuning ember bocor itu gua juga pengen kasih servis smash kek Mas Farhan. Biar mampus gak bangun lagi." Katanya menggebu.

Dengan ini jelas sih, mantan selingkuhan Naru bakalan dendam kesumat dan gak ingin didekati lagi sama si kuning itu.

"Ih, ganjen banget sih si Naru itu." Ino nyeletuk. Lupa ada silsilah juga mereka ini.

"Heh, bukannya dia masih sodaraan ya sama elu. Bapaknya jadi Mentri Pariwisata. Emaknya CEO pabrik tepung itu kan. Makanya dia songong!" Sakura melempar bekas tisu ke arah Ino yang ditanggapi pakai jari telunjuk dan ibu jari yang mencupit benda itu jijik.

"Ya gimana dong. Hinata anak Mentri juga. Mentri Sekertaris Negara. Circle mereka bukan kaleng rombeng. Kagak bakalan putus iya. Kalau nikah bisa ngundang presiden jadi saksi. Apalah rakjel kek kita ini. Bisanya jadi netizen doang." Ino merepet.

"Gua heran, si Hinata kuat banget ya ngadepin Naruto."

"Ya iyalah gak sabar ngadepin bocah sok kecakepan gitu, orang dikasih uang jajan sama Bu Kushina. Mana bapaknya Naru itu suka banget pamerin calon mantunya. Atlet nasional, pinter masak keluarga ningrat."

"Susah sih ya kalau bawa keluarga." Ino menimpali, "gau heran ama elu, katanya mantan selingkuhan tapi kok lu tahu banget kehidupan mereka."
Sakura menggebrak meja. "Gua kesel banget tauk, pasangan gila itu membuat gua hampir aja nggak bisa sama Sasuke anjir. Gua cuma jalan aja sama si Bangsul itu. Udah dihakimi kek udah ngentod aja."

"Heleh, kalau lu gak ketahuan bisa jadi tuh lu ngamar sama dia."
"Ih, sorry ya. Gua mau jalan karena bales budi dibeliin tiket konser yang mau gua pake sama Sasuke. Ih, dia aja sok kecakepan pamer ke sosmed. Ke gap lah."

"Hanjirrr..." Ino menimpali, "Naru kok begi banget selalu kena ciduk pas di sosmed."

"Emang bego, sekaligus kek pamer. Ini loh kalau gua bisa gaet cewek cantik selain Hinata."

"Oh, Si Naruto itu caper sama ceweknya sendiri?!" Ino mendadak ngerti alamat random yang diberikan Sakura.

"Menurut loe?! Iyalah. Hinata sibuk terus, uler kadut itu kejang-kejang cari perhatian."

"Oalah... Pasangan gila." Gumam Ino ngeri.

.

.

.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
IG-Live Disaster ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang