chapter 5

1.3K 51 13
                                    

No sensor teks vulgar!

Solar mondar mandir diruang tamu pasalnya sudah jam 9 malam Halilintar tak kunjung pulang juga membuat solar semakin khawatir padanya.

Solar terus menghubungi nomor Hali tapi nomornya tak aktif bertambahlah rasa Khawatir pada solar.

Sekitar setengah jam solar mondar mandir, tiba tiba dia mendengar pintu rumah nya dibuka, dengan cepat Solar berlari menghampiri nya, dan dilihatnya halilintar dengan wajah kusut rambut acak acakan, membuat solar bingung menatap nya

"Kak, kok lama pulang? Solar khawatir tau! " ucap nya dengan nada sedikit kesal

"Plis solar aku baru pulang, aku cape" ucap hali memutar bola matanya

Halilintar berjalan menuju sofa ruang tamu dan diikuti oleh solar, halilintar menjatuhkan dirinya diatas sofa lalu menghela nafas panjang

"Solar bisa siapkan air mandi ga buat aku? " ucap hali menatap solar sekilas

"Laksanakan! " ucap solar lalu berlari kecil menuju lantai atas

"Jangan lari lari eohh! " teriak hali

Sekitar beberapa menit solar kembali pada hali yang sedang meregangkan otot-otot lengan nya, setelah solar mengatakan air mandinya sudah siap halilintar mulai berjalan menuju lantai atas dan pergi mandi

Solar mengikuti halilintar dari belakang namun tujuan nya beda solar mau ke kamar, sedangkan hali ke kamar mandi.

15 menit , halilintar keluar dari kamar mandi lalu menuju kamar dan dilihatnya solar sedang bersantai di atas kasur, halilintar menatapnya sekilas lalu berjalan menuju lemari pakaian

Setelah berganti pakaian halilintar mendekati Solar, halilintar mendudukkan diri nya di pinggir ranjang

"Ngapain kau di kamar ku? " tanya hali bingung

"Kamar solar lampunya padam, solar takut gelap"

"Lupa juga kau ini cahaya makannya takut gelap, oke besok ku benerin lampunya"

Halilintar menarik kaki solar hingga solar mendekatinya, solar kesal karena dirinya jadi merosot dengan tidak elitnya.

Halilintar menindih tubuh solar dan menahan kedua tangan solar di samping kepalanya lalu mendekatkan wajah nya pada wajah solar sangking dekatnya sampai sampai bibir mereka hampir bertemu

"Kau tau kan aku lelah? " ucap hali dengan nada sensual berbisik pelan, solar bisa merasakan nafas hali hangat mengenai wajah nya

"I-iya.. " ucap solar sedikit gugup

"Mau bantu aku? Aku lapar"

"T-tapi kak.. " solar semakin gugup

"Mau ya? "

"Tapi solar gak mau kakak masuk.. Gak apa apa kan? "

"Kemauan mu sayang " hali tersenyum lembut lalu mencium solar dengan penuh gairah tangan nya melepaskan pergelangan tangan solar, kedua tangan hali dia letakkan pada kedua pipi solar dengan itu dia mudah untuk menciumi solar

Solar melingkar kan tangan nya pada leher halilintar dan membalas ciuman itu, halilintar merasa puas karena solar membalas ciuman itu

Halilintar menekan bibir nya pada bibir solar sedikit kuat dan bisa solar rasakan lidah halilintar menerobos masuk ke dalam mulutnya

"Enghh.. " solar mengeluh pelan saat dia merasakan hali menghisap lidahnya

Ciuman itu berlangsung selama beberapa menit akhir nya hali melepas kan ciuman itu dan langsung menatap mata solar dalam dalam, keduanya terengah-engah.

After School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang