chapter 11

659 36 13
                                    

No sensor teks vulgar!

Perhatian sebentar. Peran [your name] sekarang akan diganti kan dengan peran gadis yang bernama 'Eylin'. Demi apapun gua gak tega readers gue dikasarin dengan ucapan.

.

.

.

"Baiklah Eylin apapun akan ku lakukan untuk mu.. " manik mata ruby sang halilintar itu menatap lekat pada Eylin .

"Ah.. Tapi aku tidak memaksakan nya untuk mu sayang, jangan dipaksakan jika kau tidak bisa.. "Kini raut wajah Eylin menampakkan ke khawatiran sambil mengelus punggung tangan halilintar.

" jangan khawatir, aku bisa melakukan nya, akan ku lakukan apapun demi pacar tercantik ku ini"ucap halilintar disertai senyum manis sambil mengelus pipi gadis di pangkuannya itu

"Aku mencintaimu.. "Ucap halilintar sambil mengusap pinggang gadis itu.

Eylin tampak tersenyum manis pada sosok halilintar itu lalu memeluknya dengan erat. Halilintar membalas pelukan Eylin, mentransfer panas tubuhnya pada Eylin.

Cukup lama mereka saling berpelukan sambil mengucapkan kalimat kalimat manis satu sama lain. Tiba tiba terdengar suara ponsel bergetar pada saku rok yang di kenakan Eylin, dengan cepat Eylin mengambil ponselnya dan melihat bahwa ada yang menelpon dirinya.

" ah.. Ibuku menelpon ku.. "Ucap Eylin lalu segera turun dari pangkuan halilintar lalu berjalan sedikit lebih jauh dari halilintar untuk berbicara di telepon.

Halilintar hanya menatap pacarnya itu yang sedang menelpon 'ibunya' dari kejauhan, jelas sekali halilintar tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan itu.

Halilintar menghela nafas pelan lalu menyandarkan kepala nya pada sandaran sofa, berfikir berapa lama lagi dia harus seperti ini. Alam lamunan halilintar dibuyarkan oleh seorang Eylin tadi saat dia mencium pipi halilintar.

" aku disuruh pulang oleh ibu ku, karena kami akan menjenguk sepupuku yang sedang sakit"ucap nya dengan tersenyum sedih.

"Huh? Terburu-buru sekali eoh.. Tapi tidak apa apa setelah balik dari rumah sepupumu kau kan bisa datang lagi disini, iya kan? " ucap halilintar sambil memainkan rambut gadis itu.

"Tapi--"

"Sudahlah.. Mungkin hanya sebentar.. "

Terdengar helaan nafas dari gadis itu "baiklah, aku pergi dulu"Eylin mencium pipi halilintar lalu pergi keluar dari rumah halilintar.

Begitu Eylin sudah pergi, halilintar bergegas mengambil jaketnya dan mengambil kunci motornya setelah itu ia bergegas pergi menuju garasi rumah.

Halilintar menghidupkan mesin motornya, setelah itu ia langsung melesat ke jalan menggunakan motornya dengan kecepatan tinggi.

" tunggu aku.. " gumam halilintar sendiri.

Motor halilintar berhenti tepat di sebuah restoran, halilintar langsung berjalan menuju kasir yang kebetulan tidak ada yang mengantri, bersyukur sekali halilintar saat itu. Dia langsung memesan makanan dengan dibungkus.

Setelah memesan dan membayar pesanan nya, halilintar langsung kembali pada motor nya dan melesat di jalan raya.

••••
Hali memarkirkan motor nya pada sebuah rumah tua yang tampak tidak terawat sama sekali. Raut wajah seorang halilintar itu memiliki aura kekhawatiran, dirinya bergegas menuju rumah ini.

Dorr!!

Halilintar terkejut saat dirinya memutar knop pintu , saat mendengar suara tembakan dari dalam rumah itu.

After School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang