chapter 16

362 27 3
                                    

No sensor teks vulgar!

Tiga bulan berlalu tepat di bulan Agustus hari jumat dimana sudah bulan yang ke 5,berarti kehamilannya solar sudah menginjak bulan ke 7 (chapter 9 dibulan yang ke 2)yang artinya perut solar semakin terlihat membesar.

Soal bersekolah, memang pada dasarnya solar yang pintar, dia bisa melakukan segala cara agar perutnya tidak terlihat buncit, kadang kadang solar menggunakan rompi milik halilintar, kadang-kadang menggunakan sweater.

Namun saat berjalan ke sekolah solar akan selalu menenteng tas sekolahnya didepan sehingga menutupi perut besarnya itu, jadi orang orang tidak akan curiga padanya.

Meski kadang kadang di dalam kelas atau sekolah solar lebih sering berbuat aneh aneh. Pernah sekali solar meminta guru untuk berjoget didepan kelas, dan solar menangis karena tidak di kabulkan permintaannya

Dan waktu solar mengerjakan tugas dipapan tulis, bukannya menjawab solar malah menggambar di papan tulis membuat guru marah dan hampir menghukumnya.

Tapi untungnya Taufan, teman baiknya selalu ada disisinya dan menjelaskan pada guru sehingga guru pun tak jadi menghukumnya.

Omong omong tentang Taufan, yaya dan Taufan sekarang telah menjalin hubungan, walau terkadang yaya sering diteror dan di sakiti secara diam diam. Taufan dan polisi masih menyelidiki siapa kira kira yang melakukan hal itu pada yaya. Namun belum ada tanda tanda menemukan bukti.

Pagi ini solar bergegas menuruni tangga sambil memasang baju olahraganya karena hari ini adalah hari kelas solar berolahraga.

Dia menemukan halilintar sedang memeriksa tas solar mengecek buku buku yang akan dibawa solar.

"Kakak! "

Halilintar menoleh kearah solar yang memanggilnya. tatapan tajam halilintar membuat solar merinding namun senyum tipis dari halilintar membuat solar tersenyum lebar.

Tidak ada yang salah dengan tatapan halilintar, memang tatapan halilintar selalu seperti itu kok.

"Sudah siap? "

"Sudah!, btw kemana kak eylin? "

"Di meja makan"ucap halilintar dingin

" dengan siapa dia pergi hari ini? "

"Aku memesan taksi online untuknya, sudahlah ayo pergi biar kan dia sendiri. Dan ingat, katakan pada gurumu kau sedang tidak enak badan jadi katakan padanya kau tidak bisa berolahraga,jika kau mau kau bisa ikut pemanasan saja, oke? "

"Oke! "

Eylin menatap mereka dari meja makan sambil menikmati sarapannya, dirinya mengusap perut nya sendiri seolah-olah merindukan bayinya yang telah keguguran beberapa bulan lalu. Namun dia tetap merahasiakan kebenaran itu dari siapapun.

Eylin memandang perut solar yang sudah besar itu dirinya merasa iri pada solar, rasanya dia ingin memberi tahu kan pada seluruh dunia bahwa solar telah hamil dan ingin merusak reputasi solar tapi dirinya mengurungkan niatnya karena itu juga pastinya akan tidak aman untuknya.

Eylin berjalan mendekati keduanya menatap halilintar dengan manja

"Hali~hari ini aku boleh pergi dengan mu kan? "

Halilintar mengangkat sebelah alis nya menatap eylin dengan heran.

"Aku sudah memesankan taksi untuk mu"

"Tap--"

"Tidak ada penolakan, lanjutkan sarapan mu, jangan sampai bayiku kelaparan"ucap halilintar dengan dingin sambil merangkul bahu solar.

After School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang