20

58 6 0
                                    


Anak anjing


 Setelah kami bertiga sarapan, kami semua memutuskan untuk pergi ke Shibuya.


 Aku berpikir untuk pergi dengan kereta api, tapi jika kesehatan Saki-chan memburuk, aku tidak akan bisa turun sampai tiba di stasiun berikutnya.


 Jadi, saya memutuskan untuk memanggil taksi agar saya bisa segera turun dan pergi ke Shibuya.


 Di kursi belakang mobil, Saki-chan sedang duduk di pangkuan Yuki-san, dan gadis kulit hitam yang datang mengunjungi rumahku pagi-pagi berbicara dengan malaikatku sepanjang waktu.


"Saki-chan, apa itu?"

"Biryu"

"Oh, ini hits~ Ini gedung tinggi~"

"Takyai"

"Oh, apakah ada seseorang yang mengajak anjingnya jalan-jalan?"

"Wanko!"

"Saki-chan, kamu lebih suka yang mana, anjing atau kucing?"

"Wan Nyan!"

"Aku suka keduanya. Anjing dan kucing juga lucu!"

"Cinta!"


 Teknik Yuki dalam memberikan topik satu per satu tanpa membuat Saki berpikir bahwa mobil itu menakutkan itu luar biasa.


 Menengok ke belakang, ketika saya naik taksi, bidadari kecil saya biasa menatap ke belakang kursi tempat pengemudi duduk.


(Seharusnya aku menyadarinya lebih cepat...)


 Sudah terlambat untuk menyesalinya sekarang, tetapi pada saat itu, saya diam-diam menatap iklan di monitor kecil, jadi saya pikir saya tergila-gila.


 Tapi sebenarnya Saki-chan takut naik taksi, jadi dia berkonsentrasi pada monitor untuk menyembunyikannya.


 Sekarang setelah saya memikirkannya, saya hanya dapat berpikir bahwa saya tidak punya waktu untuk melihat ke luar jendela, dan saya merasa kasihan pada diri sendiri karena tidak menyadarinya.


"Haa..."

"Mika, kenapa kamu menghela nafas?"

"Tidak, aku merasa kasihan pada diriku sendiri ..."

"Begitukah? Aku sudah mulai memasak hal-hal yang tidak aku lakukan sama sekali, dan Saki-chan sepertinya terikat padaku, jadi tidak seperti itu, kan?"

"Kurasa tidak?"

"Ya.

"I-itu-itu tidak benar."

"Apa yang kamu buru-buru? Hanya bercanda."


 Yuki-san memberitahuku bahwa aku terlihat seperti laki-laki, dan aku menyangkalnya sambil sedikit bingung.


 Lagi pula, aku lebih suka dipanggil papa daripada mama, tetapi meskipun dunia menjadi lebih toleran dalam berbagai hal, bukankah mata dunia akan sangat ketat jika itu terjadi? Aku juga berfikir.

Saya bereinkarnasi di TS, tetapi saya punya anakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang