"Nggak boleh ada orang lain yang nyakitin Lo selain gue. Cuma gue yang berhak buat Lo nangis. Dan cuma gue yang berhak buat Lo menderita!" -Gema Gemintang-
"Biarin Nada menang, ya, Gema. Satu kali aja." -Nada Arsellyna-
"Gue cinta sama dia, tapi gu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAIII APA KABAR???
Seneng nggak Gema up? 😭
Siapa nih yang nungguin Gema up? Cung tangannya dulu🙋🤸
ADA YANG KANGEN SAMA CERITA GEMA? 😀
ABSEN PAKE NAMA TOKOH FAVORIT KALIAN DI CERITA GEMA?
Kalian baca cerita ini pas jam berapa?
Kalian baca cerita ini pas lagi apa?
Kalian asal mana aja nih ada yang dari Jakarta? Sebutin kota kalian dong?
Boleh share cerita ini ke temen-temen kalian? Biar kita bisa baca cerita Gema sama-sama 🤗
TARGET 2,4K VOTE + 10K KOMENTAR UNTUK NEXT PART
Double up mau? 😌
Yuk tembusin lagi biar aku langsung up
Siap ramein di setiap paragraf nyaa??
WARNING!!!⚠️‼️‼️ Tolong hargai karya penulis dengan memberikan apresiasi kalian berupa vote dan komen. Cepat lambatnya up di cerita ini tergantung dari cepat lambatnya target terpenuhi. Mau spam? Nggak papa kok
Okey, kalau mau lanjut ramein dulu part ini, dan tembusin target nya yaa☺️🤘
JANGAN LUPA FOLLOW IG PARA RP YAA ☺️
Di ketik dengan 3700 kata, tolong hargai kerja keras author yaa☺️
Kira-kira part ini bisa rame tiap paragraf kayak part sebelumnya nggak?
VOTE DULU BIAR GA LUPA!!!
SEBUTIN DONG KALIAN VOTE PART INI YANG KE BERAPA?
🎶🎶🎶
- Part 39. Luka yang di sengaja -
Tidak ada gunanya berharap pada manusia. Karena pada akhirnya mereka juga akan tetap mengecewakan mu
- Nada Arsellyna -
Langkah kaki kecil dari gadis yang tengah memakai sweater berwarna pink dengan rok sebatas lutut terus berjalan menuju ruangan tempat dimana temannya tengah di rawat. Di sampingnya, cowok bertubuh tinggi dengan balutan kaos berwarna hitam dan celana panjang berwarna senada berjalan santai mensejajarkan langkahnya dengan langkah mungil gadis di sampingnya.
